Sport  

Perjalanan Karier Evan Dimas, Dari Wonderkid hingga Stakeholder Persib Balikpapan

Evan Dimas diputus kontrak Persik Kediri di awal Januari 2025.
Evan Dimas diputus kontrak Persik Kediri di awal Januari 2025.

Fajarharapan.id – Kisah perjalanan karier Evan Dimas yang sempat kurang mendapat perhatian di Liga 1 dan Liga 2 kini menjadi menarik untuk dibahas. Meskipun pernah membawa Timnas Indonesia U-19 meraih gelar juara Piala Asia U-19 pada 2013 dan membantu timnas lolos ke Piala Asia U-19 2014, Evan Dimas tidak mampu memenuhi ekspektasi yang ada ketika beralih ke level profesional.

Evan dikenal sebagai salah satu talenta terbaik Indonesia, tetapi ketika memasuki dunia profesional, performanya tidak sebanding dengan harapan banyak pihak. Ia sering berpindah klub hampir setiap musim, yang menghambatnya untuk mendapatkan stabilitas dan berkembang lebih lanjut.

Akibatnya, pada musim 2024-2025, tak ada klub Liga 1 dan Liga 2 yang tertarik merekrutnya. Kini, di usia 29 tahun, Evan Dimas malah terlibat dalam dunia sepak bola dengan menjadi stakeholder klub Liga 3, Persib Balikpapan.

Bursa transfer paruh musim Liga 1 Indonesia 2024-2025 telah resmi ditutup, namun Evan Dimas, mantan wonderkid Timnas Indonesia, tidak menarik perhatian tim Liga 1 atau Liga 2 untuk bergabung. Persik Kediri, klub yang dibelanya pada putaran pertama, tidak memperpanjang kontraknya. Meskipun begitu, Evan masih tetap berkecimpung di dunia sepak bola, kali ini sebagai pemilik klub, bukan sebagai pemain.

Baca Juga  Bojan Hodak Ungkap Strategi Persib di Piala Presiden 2024

Agen Evan Dimas, Muly Munial, mengungkapkan bahwa kliennya bergabung dengan Persiba Balikpapan, namun bukan sebagai pemain, melainkan sebagai salah satu pemilik atau stakeholder klub. Ini adalah langkah yang cukup unik karena masih jarang pemain Indonesia yang terlibat langsung dalam kepemilikan klub sepak bola.

Selama kariernya, Evan pernah meraih gelar Liga 1 bersama Bhayangkara FC pada musim 2016-2017 dan Piala Presiden bersama Arema FC pada 2022. Nama Evan Dimas semakin dikenal ketika ia membawa Indonesia menjadi juara Piala AFF U-19 2013. Pada saat itu, tim racikan pelatih Indra Sjafri dianggap akan menjadi pilar masa depan Timnas Indonesia di level senior.

Namun, tidak semua pemain dari generasi tersebut mampu bersaing hingga level senior. Pada 2018, Evan Dimas kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Barito Putera. Meskipun masih aktif bermain di level tertinggi sepak bola Indonesia dan sering dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia, perjalanan kariernya di klub-klub besar tak selalu mulus.

Baca Juga  Padang Pariaman Konsisten Bersama Stakeholder Peduli Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Evan Dimas telah bermain di berbagai klub, termasuk Barito Putera, Persija Jakarta, Bhayangkara FC, dan Arema FC. Namun, yang paling mencolok adalah kebiasaannya untuk berpindah klub setiap musim, kecuali di Arema FC di mana ia bertahan lebih lama.

Setelah di Arema, ia bergabung dengan PSIS Semarang, namun hanya tampil sekali di Liga 1 2024-2025 saat Persik Kediri kalah 0-1 dari PSBS Biak pada pekan ketujuh. Ia bermain selama 22 menit dalam pertandingan tersebut.

Itulah sekilas cerita tentang perjalanan karier Evan Dimas. Semoga informasi ini bermanfaat. Jangan lupa untuk terus mengikuti perkembangan berita terkini!.(BY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *