Jakarta – Hyundai, pabrikan mobil asal Korea Selatan, mengumumkan penarikan kembali sebanyak 13.511 unit mobil yang diproduksi pada tahun 2024 di Amerika Serikat (AS). Keputusan ini diambil karena adanya potensi kesalahan solder yang dapat mengakibatkan korsleting listrik pada mobil-mobil tersebut.
Menurut informasi dari Carscoops, komponen elektronik yang mengendalikan rakitan katup resirkulasi gas buang diduga telah terkontaminasi oleh timah solder saat proses pembuatan oleh pemasok Hyundai, BorgWarner.
Masalahnya, alat bantu penyolderan ini dapat mengalami oksidasi seiring waktu, yang meningkatkan risiko terjadinya korsleting listrik. Jika terjadi, katup resirkulasi gas buang akan mengalami kegagalan fungsi.
Hal ini bisa menyebabkan pemadaman tiba-tiba mesin mobil, mengakibatkan mobil berhenti mendadak di jalan dan membahayakan pengemudi.
Permasalahan ini pertama kali menjadi perhatian Hyundai pada bulan Maret setelah menerima laporan dari pelanggan tentang kendaraan mereka yang tiba-tiba mati. Setelah melakukan penyelidikan, mereka menemukan hubungan arus pendek ke sensor posisi poros engkol yang menyebabkan mesin mati.
Hyundai telah mencatat setidaknya 14 kasus yang berkaitan dengan masalah ini di AS. Namun, mereka beruntung karena belum ada laporan kecelakaan, cedera, atau korban jiwa yang terkait dengan masalah ini.
Untuk mengatasi hal ini, Hyundai melaporkan bahwa sebanyak 7.349 Elantra, 2.364 Venue, dan 3.798 Kona, yang merupakan model tahun 2024, akan dipanggil kembali.
Untuk perbaikan, Hyundai akan menghubungi pemilik mobil mulai tanggal 28 Juni dan meminta mereka membawa mobil ke dealer terdekat, di mana rakitan katup resirkulasi gas buang akan diganti secara gratis.
Kampanye penarikan kembali ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan konsumen serta memastikan kenyamanan pengguna kendaraan Hyundai.
Ini bukan kali pertama Hyundai melakukan penarikan kembali tahun ini. Sebelumnya, mereka telah menarik 170.000 unit mobil listrik di Korea Selatan karena masalah perangkat lunak dalam sistem pengisian daya.(BY)