Padang, fajarharapan.id — Evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Pemilihan Serentak Nasional 2024 sangat penting. Karena ini fungsi manajerial yang wajib dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh tahapan pemilihan berjalan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Solok Selatan, Syamsurizaldi, saat membuka Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Hotel Mercure Padang, Kamis (9/1/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan harapannya agar melalui forum tersebut semua pihak dapat memberikan masukan konstruktif dalam rangka evaluasi Pilkada 2024. Ia menekankan pentingnya merumuskan instrumen evaluasi yang tepat agar dapat menilai apa yang telah dilakukan dan apa yang perlu diperbaiki dalam proses pemilihan.
Syamsurizaldi juga menjelaskan bahwa ada empat aspek utama yang perlu dievaluasi dalam pelaksanaan Pilkada 2024. Pertama adalah regulasi yang digunakan, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan pada saat pelaksanaan. Kedua, instrumen teknis dan operasional yang digunakan, yang mungkin belum maksimal dalam mendukung kelancaran proses pemilihan. Ketiga, penyelenggaraan pemilu dan penyelenggaranya, mencakup aspek rekrutmen petugas hingga jaminan keselamatan kerja. Terakhir, evaluasi terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam mendukung kelancaran pemilu, seperti Wali Nagari, TNI-Polri, Bawaslu, serta pihak terkait lainnya.
Evaluasi tersebut juga tidak hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga menyentuh partisipasi pemilih. Syamsurizaldi mengungkapkan adanya perbedaan signifikan dalam tingkat partisipasi antara Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Menurutnya, hal ini perlu menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan, termasuk wacana tentang apakah pemilu harus dilaksanakan secara langsung atau tidak langsung.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok Selatan, Ade Kurnia Zelly, mengungkapkan bahwa acara FGD ini diikuti oleh 181 peserta yang berasal dari berbagai unsur, termasuk Pemerintah Daerah, Bawaslu, TNI-Polri, serta penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan dan nagari, dan media massa. Ade menambahkan bahwa evaluasi ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pemilu serta menjaga hubungan silaturahmi yang baik antara penyelenggara, masyarakat, dan pemerintah daerah.
“Melalui evaluasi ini, kita bisa mengidentifikasi kekurangan yang ada dan segera memperbaikinya. Kami juga mengakui bahwa selama pelaksanaan Pilkada, kami belum dapat bersilaturahmi langsung dengan semua nagari dan camat di Solok Selatan. Kami berharap jika ada kekurangan dari KPU atau petugas kami seperti PPS dan PPK, agar dapat dimaklumi,” pungkas Ade.
Dengan evaluasi yang komprehensif dan partisipasi aktif dari seluruh pihak terkait, diharapkan pelaksanaan Pemilihan Serentak 2024 dapat berjalan lebih lancar dan berkualitas. (SDW)