BEIJING – Apple menghadapi penurunan tajam dalam pengiriman ponsel pintarnya di pasar Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2025. Data dari lembaga riset IDC mengungkap bahwa raksasa teknologi asal Amerika Serikat ini mengalami penurunan sebesar 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadikannya satu-satunya pemain besar yang mengalami kemerosotan.
Apple Tergeser, Xiaomi Kian Mendominasi
Dilansir dari Reuters, Sabtu (19/4/2025), posisi Apple yang kini berada di urutan kelima dalam pasar smartphone Tiongkok kian tertekan setelah hanya mampu mengirimkan sekitar 9,8 juta unit. Pangsa pasarnya ikut turun menjadi 13,7%, merosot dibandingkan 17,4% di kuartal sebelumnya.
Di sisi lain, Xiaomi berhasil memimpin pasar dengan pengiriman sebanyak 13,3 juta unit, mencatat lonjakan signifikan sebesar 40%. Sementara itu, pasar smartphone secara keseluruhan di Tiongkok mengalami pertumbuhan moderat sebesar 3,3%.
Analis IDC, Will Wong, menjelaskan bahwa model harga premium milik Apple menjadi salah satu faktor yang menghambat perusahaan dalam memanfaatkan program subsidi baru dari pemerintah Tiongkok yang berlaku sejak Januari. Kebijakan ini menawarkan insentif hingga 15% bagi konsumen yang membeli perangkat elektronik tertentu, termasuk smartphone, selama harganya di bawah 6.000 yuan.
Karena sebagian besar produk Apple berada di atas batas harga tersebut, perusahaan tidak dapat memanfaatkan dorongan pasar tersebut, berbeda dengan produsen lain yang menyesuaikan lini produknya agar memenuhi syarat subsidi.(BY)
