Bukittinggi – Setelah menjadi jalur alternatif akibat longsor di Lembah Anai, ruas jalan Bukittinggi-Padang via Malalak sering mengalami kemacetan selama sebulan terakhir.
Terbaru, kemacetan terjadi dari dua arah, baik Bukittinggi ke Padang maupun sebaliknya via Malalak, sejak Sabtu (15/6/2024) pagi.
Salah satu pengendara yang terjebak adalah Rio (35), yang mengaku sudah mengalami kemacetan sejak pukul 10.00 WIB.
“Sampai saat ini, saya masih terjebak di lokasi. Macetnya parah sekali,” katanya kepada Radarsumbar.com melalui pesan singkat.
Kondisi jalan yang rusak di hampir semua titik memperparah keadaan. “Banyak truk memilih jalan ini daripada via Solok, sehingga jalan semakin rusak,” tambahnya.
Ia juga mengkritik petugas kepolisian yang tidak terlihat di titik kemacetan jalan penghubung alternatif dari Padang ke Bukittinggi tersebut.
“Sepemahaman saya, ini masih masuk wilayah hukum Polresta Bukittinggi, tapi saya tidak melihat satu pun anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas),” ujarnya.
Dia berharap polisi menunjukkan sense of crisis di tengah kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan via Malalak setelah Jalan Lembah Anai amblas karena banjir bandang lahar dingin Marapi.
“Tolong tunjukkan sedikit empati. Polisi tidak boleh mengeluh capek, bosan, dan jangan tutup mata. Tunjukkan bahwa polisi hadir di tengah masyarakat, jangan hanya sebagai jargon. Tidak boleh pura-pura tidak tahu dan merasa semua aman terkendali, kondisi saat ini sedang tidak baik-baik saja, pikirkanlah itu,” tuturnya. (des)