Kota Pariaman – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan, terus berupaya mencapai ketahanan swasembada pangan nasional guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pangan, yang berasal dari berbagai sumber hayati seperti produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, dan perairan. Itu semuanya merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus selalu tersedia secara cukup, aman, bergizi, beragam, dan terjangkau.
Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (Kadis PPPK) Kota Pariaman, Zainal, S.Pi., M.Si., menyampaikan hal tersebut ketika dihubungi oleh Wartawan media ini, pada Rabu (12/2/2025) di Pariaman.
Menurut Zainal, pangan mencakup bahan makanan dan minuman, serta bahan tambahan pangan yang digunakan dalam penyiapan dan pengolahan produk pangan.
“Pangan adalah kebutuhan pokok yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, kita harus memastikan ketersediaannya di seluruh wilayah dengan cara yang aman dan bergizi,” jelas Zainal.
Zainal juga menambahkan bahwa untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 dan Asta Cita Program Prioritas Indonesia Maju 2045, Pemkot Pariaman berkomitmen untuk mendukung kemandirian pangan dan swasembada pangan.
“Pemkot Pariaman, melalui Dinas PPPK, telah melaksanakan berbagai kegiatan melalui APBD Kota Pariaman, APBD Provinsi Sumatera Barat, serta APBN, untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Zainal.
Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain pemberian benih holtikultura, pupuk, polibag, tanaman buah, dan planterbag untuk 30 Kelompok Wanita Tani (KWT), serta penyediaan stok cadangan pangan daerah sebanyak 6,1 ton beras yang disalurkan melalui Perum Bulog untuk tahun 2025. Selain itu, Pemkot Pariaman juga mengadakan Gerakan Pangan Murah bekerja sama dengan Perum Bulog.
Bantuan lainnya yang diberikan meliputi 3.250 kg benih padi untuk 130 hektar lahan, 2 ton pupuk, 16 dus pestisida, benih jagung untuk 4 hektar, benih cabe untuk 1 hektar, serta program pengendalian organisme pengganggu tanaman di wilayah kota.
“Dalam pelaksanaan program swasembada pangan ini, kami juga didukung oleh 34 tenaga penyuluh pertanian dan 4 penyuluh perikanan untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat,” tambah Zainal.
Ia jelaskan bahwa data konsumsi pangan dengan produksi beras tahun 2023 sekitar 13.591 ton, sedangkan kebutuhan 9.657 ton (surplus 3.934 ton).
“Angka konsumsi ikan tahun 2023 sebanyak 47,12 kg perkapita/tahun dengan angka kosumsi Provinsi Sumatera Barat sebanyak 43,08 kg perkapita/tahun. Ini peringkat 3 setelah Kabupaten Mentawai dan Pesisir Selatan dengan AKI nasional 56, 48 kg perkapita/tahun. Dan, angka produksi daging tahun 2023 sebanyak 541,687 ton,” ulas Zainal mengakhiri.(ssc).