Pemkot Pariaman akan Terapkan Empat Jalur Penerimaan Murid Baru Tahun Ajaran 2025/2026

Kota Pariaman – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat, melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), akan mengimplementasikan 4 (empat) jalur dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) pada tahun ajaran 2025/2026. Penerapan sistem SPMB ini dilakukan sesuai dengan arahan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Kadisdikpora) Kota Pariaman, Riky Falantino, saat diwawancarai oleh awak media ini, pada Rabu (12/2/2025) di Pariaman.

Riky menjelaskan bahwa keempat jalur tersebut mencakup untuk SMPB di SDN dengan jalur domisili minimal 70 persen, afirmasi 15 persen, mutasi 5 persen, dan tidak ada jalur prestasi. Sedangkan untuk SMPN, jalur domisili diubah menjadi 40 persen, afirmasi 20 persen, dan prestasi diberikan kuota minimal 25 persen dari sisa kuota.

Baca Juga  Pemkot Pariaman Sosialisasikan Jalur Kerjasama dengan Tel-U Tentang Program Saga Saja

“SPMB untuk SMAN mencakup jalur domisili minimal 30 persen, afirmasi 30 persen, mutasi maksimal 5 persen, dan prestasi minimal 30 persen dari total kuota,” jelas Riky Falantino.

Ia juga mengimbau kepada orang tua agar mulai mempersiapkan dokumen pendukung untuk anak-anak mereka yang akan mendaftar sekolah nantinya.

Kota Pariaman, yang terdiri dari 4 kecamatan, 16 kelurahan, dan 55 desa, memiliki 8 SMPN yang tersebar di Kecamatan Pariaman Selatan (2), Pariaman Tengah (3), Pariaman Utara (2), dan Pariaman Timur (2).

Sedangkan jumlah SDN di Kota Pariaman mencapai 82 unit, dengan rincian: 24 SDN di Pariaman Utara, 25 SDN di Pariaman Tengah, 14 SDN di Pariaman Selatan, dan 19 SDN di Pariaman Timur.

Baca Juga  Pemkot Pariaman Terus Bergerak Tingkatkan Ketahanan Pangan untuk Sejahtera Masyarakat

Sebagai informasi, Pariaman adalah kota tertua di pantai barat Pulau Sumatera dan dikenal sebagai “Kota Pantai”. Pariaman terus berkembang di sektor wisata, jasa, dan pertanian.(ssc).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *