Kota Pariaman – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, melakukan survei ke Pasar Pariaman. Survei ini dilakukan, setelah mencatat adanya kenaikan beberapa harga sejumlah kebutuhan bahan pokok menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah.
Hal demikian dikatakan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pariaman, Alyendra kepada TMC Dinas Kominfo, Senin (26/2/2024), usai Tim Survei Pemko turun ke beberapa Pasar dalam Kota Pariaman.
Alyendra menyebut, Tim Survei juga ikut Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan ini untuk menyikapi kenaikan bahan pokok dengan mencatatnya disebabkan beberapa kendala. Terutama mulai tersendatnya beberapa hasil distribusi pangan beberapa minggu laluJuga dipicu kondisi cuaca yang mempengaruhi produksi bahan kebutuhan pokok.
Jika kenaikan harga terus berlanjut, jelas dia, Pemko Pariaman akan menggelar operasi pasar pada akhir Februari ini dan awal Maret 2024 nanti. Dalam hal ini sebagai salah satu upaya untuk menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok di Pasar.
“Pemerintah pusat dan daerah terus melakukan intervensi untuk harga bahan kebutuhan pokok ini. Dan, jika harga komoditas ini mengalami lonjakan, maka daerah akan terdampak mengalami inflasi. Hal demikian, tentu tidak kita inginkan,” tutupnya.
Harga bahan pokok per- 26 Februari 2024 tercatat dengan harga cabai merah keriting naik menjadi Rp75 ribu dari Rp 60 ribu. Harga cabai hijau juga mengalami kenaikan dari Rp 35 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit naik dari Rp 55 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram.
Harga Bawang merah 32.000/kg, Bawang putih 34.000/kg, Bawang bombai putih 25.000 /kg, Daging sapi 150.000/kg, Daging ayam 30.000/kg, Daging ayam kampung 60.000/kg.
Sementara itu, Gula 18.000/kg, Telur ayam ras 43.000/lapik, Telur ayam kampung 38.000/kg, Kacang hijau 21.000/kg, Kedelai 14.000/kg, Ikan teri 70.000/kg
Sedangkan Beras 42 pariaman 17.000/kg, Beras sokan solok 19.000/kg, Beras anak daro 18.000/kg, Beras sokan pariaman 17.000/kg, dan Beras SKA 17.500/kg.
Dan, Minyak goreng curah 17.000/kg, serta Minyak goreng kemasan 20.000/liter. (mc-ssc).