Padang Pariaman – Meskipun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman mengalami defisit anggaran sebesar Rp 98 miliar, program pemberian baju gratis untuk siswa baru kelas I SD dan SMP pada tahun ajaran 2025/2026 tetap menjadi prioritas dengan anggaran sebesar Rp 3,9 miliar.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), pada Sabtu malam (29/3/2025) ketika menjawab pertanyaan awak media ini di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Karan Aur, Kota Pariaman.
Menurut Bupati JKA, program baju gratis ini merupakan janji yang disampaikannya selama masa kampanye pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024.
“Bila kami JKA-Rahmat terpilih sebagai Bupati Padang Pariaman, kami berkomitmen memberikan baju sekolah gratis untuk anak yang baru masuk SD dan SMP pada tahun pelajaran 2025/2026,” ujar Bupati JKA.
Ia menjelaskan, pemberian baju gratis ini juga menjadi salah satu upaya untuk merealisasikan program 100 hari kerja pemerintahan mereka. Meski Pemkab mengalami defisit, program ini tetap diprioritaskan karena manfaatnya yang besar bagi masyarakat.
“Dengan adanya bantuan baju gratis ini, beban orang tua akan terbantu, terutama dengan adanya peningkatan pengeluaran masyarakat menjelang Idul Fitri,” tambahnya.
Selain itu, program ini juga mendukung kebijakan wajib belajar sembilan tahun, dengan memastikan tidak ada anak yang putus sekolah karena terkendala masalah seragam.
“Yang terpenting, jangan sampai ada anak-anak kita yang tidak bisa masuk sekolah, karena tidak memiliki baju seragam,” tegas JKA.(bay)