Kotim  

Pemkab Kotim Optimis Tingkatkan Kinerja Ekonomi Tahun 2025

Sampit, fajarharapan.id – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, memaparkan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2025 dalam rapat paripurna ke-12 masa persidangan II tahun sidang 2024 DPRD Kotim, Senin (15/7/2024).

Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson, jajaran anggota DPRD, serta perwakilan seluruh OPD Kotim.

Halikinnor menjelaskan bahwa penyampaian rancangan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2025 merupakan bagian dari siklus tahunan dalam proses penyusunan anggaran daerah, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.

Rancangan KUA dan PPAS harus berdasarkan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) dan pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri setiap tahunnya.

“Kepala daerah harus menyampaikan rancangan KUA dan PPAS kepada DPRD paling lambat minggu kedua bulan Juli untuk dibahas dan disepakati bersama antara kepala daerah dan DPRD,” ujar Halikinnor.

Baca Juga  Presiden RI Kunjungi Kotim, Diharapkan Bawa Berkah ke Daerah

Dalam rapat tersebut, Halikinnor berharap kinerja ekonomi Kotim pada 2025 akan lebih baik. Untuk itu, ia memaparkan capaian kinerja ekonomi Kotim selama dua tahun terakhir, yakni 2022 dan 2023.

Pertama, laju pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan tajam dari 7,41 persen pada 2022 menjadi 1,81 persen pada 2023. Kedua, tingkat inflasi berhasil dikendalikan, turun dari 5,99 persen pada 2022 menjadi 2,56 persen pada 2023.

Ketiga, pendapatan per kapita naik dari Rp76,09 juta pada 2022 menjadi Rp78,81 juta pada 2023. Keempat, angka kemiskinan turun dari 5,95 persen pada 2022 menjadi 5,69 persen pada 2023.

Kelima, tingkat pengangguran terbuka berkurang dari 5,00 persen pada 2022 menjadi 4,77 persen pada 2023. Keenam, indeks pembangunan manusia (IPM) meningkat dari 71,67 pada 2022 menjadi 73,99 pada 2023.

“Melihat kinerja ekonomi daerah, memang ada beberapa indikator yang mengalami penurunan, namun ada juga yang mengalami kenaikan,” jelas Halikinnor.

Baca Juga  Bupati Kotim Perintahkan Kadisdik Telusuri Penyebab Tunjangan Khusus Guru Desa Terpencil Dihentikan

Ia mengajak semua pihak untuk tetap optimis dan bekerja sama demi mencapai hasil terbaik. Selain itu, Halikinnor juga menyinggung pentingnya ketersediaan anggaran dan penyusunan APBD yang sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan, serta perkiraan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kotim pada 2025.

Halikinnor berharap adanya kesepahaman antara lembaga legislatif dan eksekutif sehingga sasaran dan prioritas Pemkab Kotim yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dapat tercapai. (audy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *