Padang – Pada Pemilu 2024, Hendri Septa, Wali Kota Padang, menghadapi kegagalan dalam membawa dua sosok penting dalam hidupnya, yakni adiknya Mory Dean Asli Chaidir dan mertuanya Leonardy Harmainy, ke parlemen. Meskipun memiliki pengaruh besar sebagai Wali Kota dengan satu juta penduduk, Hendri Septa tidak berhasil memenuhi ekspektasi keluarganya.
Mory Dean Asli Chaidir, adik Hendri, gagal melaju ke Senayan setelah kalah dalam persaingan suara dengan Athari Gauthi Ardi, petahana dari Partai Amanat Nasional. Leonardy Harmainy, sang mertua, juga mengalami kegagalan dalam mencapai kursi DPD RI, dengan perolehan suara yang kandas di bawah empat perwakilan teratas.
Kekalahan ini dapat berdampak pada elektabilitas Hendri Septa yang telah menyatakan niatnya maju sebagai Wali Kota Padang untuk periode keduanya (2024-2029). Untuk memitigasi potensi dampak negatif tersebut, Hendri perlu segera melakukan perubahan dalam pola kampanye, gaya komunikasi, dan interaksinya dengan masyarakat.
Pemilu 2024 menjadi momen penting sebagai ujian politik bagi Klan Chaidir-Harmainy, namun hasil yang tidak memuaskan menandakan perlunya penyesuaian strategi politik bagi Hendri Septa agar dapat mempertahankan elektabilitasnya di mata masyarakat Padang.(des)
