Pemerintah Percepat Transisi Energi Menuju Net Zero Emission 2060

RI Sulap Tanaman Multifungsi Jadi Biomassa
RI Sulap Tanaman Multifungsi Jadi Biomassa

Jakarta Pemerintah terus berkomitmen mempercepat transisi energi guna mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah memanfaatkan lahan untuk penanaman tanaman energi multifungsi yang dapat digunakan sebagai pakan ternak sekaligus bahan baku biomassa.

Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), Iwan Agung Firstantara, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan menyediakan bahan baku biomassa, tetapi juga memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

banner sidebar

“Kami sangat mengapresiasi sinergi ini. Proses penanaman tanaman multifungsi tidak hanya mendukung pencapaian NZE pada tahun 2060, tetapi juga menyejahterakan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Iwan Agung dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

Baca Juga  Jalan Koto Petai Rusak, Pj Bupati Asraf : Tahun ini Diaspal

Ia menambahkan, kesepakatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi sumber daya daerah secara efektif dan efisien, guna mendukung pembangunan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjaga lingkungan hidup.

“Kami berharap keberhasilan kerja sama ini dapat menjadi model yang diterapkan di berbagai daerah lainnya,” kata Iwan.

Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN Nusantara Power (PLN NP), Rachmanoe Indarto, menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari dukungan PLN terhadap program nasional dalam transisi energi dan pencapaian NZE.

Sebagai informasi, Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) dan PT PLN Nusantara Power (PLN NP) telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Kerja sama ini difokuskan pada pemanfaatan potensi daerah untuk mendukung transisi energi dan target NZE 2060.

Baca Juga  United E-Motor Dukung Langkah Pemerintah dalam Menggenjot Motor Listrik

“Selama ini, bahan baku biomassa diperoleh dari limbah kehutanan, perkebunan, pertanian, serta pertamanan. Semua ini dilakukan sesuai regulasi dan peraturan yang berlaku,” jelas Penjabat Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto.(BY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *