Jakarta – Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, memberikan respons terhadap pemecatan Shin Tae-Yong sebagai pelatih Tim Garuda. Pemain muda yang sering disebut sebagai anak kesayangan STY ini mengungkapkan rasa kehilangan dan kesedihannya setelah pengumuman keputusan PSSI.
Marselino, yang menjadi pemain andalan STY di level Timnas Indonesia senior dan U-23, sering disebut sebagai anak emas pelatih asal Korea Selatan tersebut. STY kerap memuji performa Marselino saat bermain baik, meskipun tidak ragu untuk memberikan kritik saat tampil kurang maksimal.
Di Instagram Story-nya, Marselino membagikan momen dirinya dijewer oleh Shin Tae-Yong setelah pertandingan bersama Timnas U-23. Pemain yang dijuluki Wonderkid ini juga mengucapkan terima kasih kepada Shin Tae-Yong dengan panggilan “Bos” atas semua yang telah dilakukan selama ini.
“Bosss, aku hanya ingin mengucapkan terima kasih atas semua yang telah Bos lakukan dan sampai jumpa di masa mendatang,” tulis Marselino disertai emoji menangis, berjabat tangan, dan love.
Gelandang serang Timnas Indonesia itu juga menyampaikan harapan agar bisa bertemu kembali pada Maret nanti. “Sampai jumpa di bulan Maret, dan kita akan tetap bersama dalam tugas berikutnya.”
Marselino mengaku merasa sangat bangga selama empat tahun dilatih STY di Timnas Indonesia. Di akhir unggahan, Marselino menyampaikan pesan yang menyentuh, sekaligus mengungkapkan rasa sedih yang mendalam.
“Sangat bangga bisa berbagi meja dengan Anda selama 4 tahun. Aku merasa seperti kehilangan duniaku,” tulis Marselino.
Shin Tae-Yong sebelumnya memberikan pujian kepada Marselino Ferdinan atas permainan berkualitas yang ditunjukkannya. Bahkan, STY memprediksi Marselino, yang kini berusia 20 tahun, bisa menyamai level bintang Korea Selatan, Son Heung-min.
Pujian tersebut disampaikan setelah Marselino sukses mencetak dua gol saat membawa Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi 2-0 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (19/11/2024). Marselino juga dinobatkan sebagai pemain terbaik di laga tersebut.
Shin Tae-Yong mengungkapkan bahwa dia sudah melihat bakat Marselino sejak usia 17 tahun dan memilihnya untuk masuk Timnas Indonesia senior pada usia muda. “Saya pilih dia untuk masuk Timnas Indonesia senior sejak dia berusia 17 tahun. Sekarang dia sudah berusia 20 tahun,” kata Shin Tae-Yong, seperti yang dikutip dari kanal YouTube Lee Kyung Kyu.
Shin Tae-Yong memberi kepercayaan penuh kepada Marselino, yang memiliki kepercayaan diri, keberanian, dan energi tinggi. Pelatih asal Korea Selatan itu juga yakin bahwa Marselino akan menjadi pemain yang bersinar, mirip dengan Son Heung-min.
Namun, Shin Tae-Yong juga sempat memberi kritik keras kepada Marselino setelah dirinya mendapat kartu merah saat melawan Laos di Piala AFF 2024. STY menilai Marselino tampil buruk dalam laga yang berakhir imbang 3-3 itu.
Selain Marselino, pemain Timnas Indonesia lainnya juga memberikan respons terhadap pemecatan STY. Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, menyampaikan terima kasih kepada STY dan mengajak semua pihak untuk menghargai momen-momen bersama serta sejarah yang telah tercipta.
“Hargai momen-momen yang telah kita buat dan sejarah yang telah kita buat selama beberapa bulan terakhir. Mari kita percaya pada proses dan terus percaya! Sampai jumpa di bulan Maret,” tulis Paes.
Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada STY atas kenangan indah bersama Timnas Indonesia. Bek Venezia itu menyatakan, “Coach, terima kasih atas memori-memori yang kita buat bersama di Timnas. Kita mencatat sejarah bersama, dan saya senang/menghargai setiap momen kita bersama.”
“Walaupun dunia ini berat, saya percaya federasi akan selalu membuat keputusan demi yang terbaik untuk negara. Mari bersatu dan berjuang untuk mimpi kita bersama. Kita Garuda,” tambahnya.(des*)