Jakarta – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya bersama dengan lima pembangkit lain dari PT PLN (Persero) Grup berhasil memperoleh total 7 penghargaan internasional atas prestasi dalam tata kelola operasional yang baik, pencapaian pengurangan emisi, serta peran penting sebagai pendorong ekonomi.
Keberhasilan ini ditandai dengan pemberian penghargaan kepada PLTU Suralaya, PLTU Lontar, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Paiton, PLTU Jeranjang, dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Gunung Wugul. Penghargaan-penghargaan tersebut secara resmi diberikan oleh perwakilan Komite ASEAN yang terdiri dari para Menteri Energi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, dalam acara Gala Dinner ASEAN Ministers Energy on Meeting (AMEM) ke-41 yang berlangsung di Bali pada Jumat (25/8).
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bukti konkret bahwa PLN telah berkomitmen menjalankan operasional pembangkit secara patuh terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Sebagai entitas global, PLN senantiasa berupaya untuk memastikan operasional pembangkit yang efisien, handal, dan ramah lingkungan.
Darmawan Prasodjo mengungkapkan, “Partisipasi kita dalam acara ASEAN Energy Forum di bawah kepemimpinan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, memiliki makna yang sangat penting. Penghargaan ini adalah bukti nyata pengakuan internasional atas upaya kita dalam mengelola pembangkit, di mana kualitas operasional yang luar biasa serta komitmen terhadap keberlanjutan telah mendapat apresiasi. Ini juga merupakan dorongan bagi kita semua untuk terus bekerja keras, berdedikasi, dan berkorban, yang sekarang telah diakui hingga tingkat ASEAN.”
Dalam menjalankan pengelolaan pembangkit, PLN telah menerapkan sistem berbasis digital. Melalui pemantauan sistem ini, operasional pembangkit dapat diawasi secara efektif dan efisien secara real-time. “Kami juga memastikan bahwa teknologi terbaru diterapkan dalam pembangkitan, sehingga emisi yang dihasilkan dapat diminimalisir,” tambah Darmawan.
Lebih lanjut, PLN terus berinovasi dalam pengelolaan limbah dengan menciptakan solusi yang efektif. Perusahaan juga mengambil manfaat dari sumber daya lokal serta melibatkan masyarakat untuk menciptakan efek berlipat dalam kinerja operasional yang mendorong ekonomi kerakyatan.
Secara total, PLN Grup berhasil meraih 8 penghargaan dalam ASEAN Energy Award 2023, dengan rincian sebagai berikut:
PLTU Suralaya (PLN Indonesia Power) meraih dua penghargaan dalam kategori Pemanfaatan Combine Cycle Thermal (CCT) untuk Pembangkitan Tenaga dan Implementasi Teknologi Biomassa.
PLTU Lontar (PLN Indonesia Power), PLTU Pelabuhan Ratu (PLN Indonesia Power), PLTU Paiton (PLN Nusantara Power), dan PLTU Jeranjang (PLN Indonesia Power) dinobatkan sebagai pemenang dalam kategori Pengelolaan PLTU yang Ramah Lingkungan, dan juga sebuah penghargaan diberikan kepada Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Gunung Wugul (PLN Indonesia Power) atas kontribusi teknologi digital yang mampu mengurangi emisi gas rumah kaca (GHG Emissions).
Selain dalam kategori pembangkit, subholding PLN Indonesia Power juga mendapatkan penghargaan atas langkah-langkahnya dalam pendekatan solusi limbah melalui program Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) yang berhasil mengurangi emisi di kota Cilegon.
Dengan sejumlah penghargaan bergengsi ini, PLN dan seluruh entitasnya terus mengokohkan komitmennya terhadap pengelolaan pembangkit yang bertanggung jawab dan berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik.(des)