Simpangempat – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengajak perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah tersebut untuk berkolaborasi dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dengan mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat yang membutuhkan.
Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi, mengungkapkan tujuan kerjasama ini dalam upaya memberantas kemiskinan yang masih tinggi di Pasaman Barat. Data terakhir pada tahun 2022 menunjukkan tingkat kemiskinan di Pasaman Barat mencapai 6,93 persen, atau setara dengan 32.910 penduduk. Sementara tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 0,76 persen atau 3.588 penduduk.
“Kami menargetkan penurunan angka kemiskinan menjadi 6,65 persen pada tahun 2024, dan untuk kemiskinan ekstrem menjadi 0,00 persen,” kata Bupati Hamsuardi.
Kemiskinan tetap menjadi permasalahan serius di daerah ini dan membutuhkan penanganan yang tepat dan efisien. Upaya ini dilakukan dengan pendekatan yang sistemik, terpadu, dan menyeluruh untuk memenuhi hak-hak dasar warga negara dan menciptakan kehidupan yang layak melalui pembangunan inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Bupati Pasaman Barat menekankan bahwa percepatan penanggulangan kemiskinan memerlukan koordinasi lintas sektor dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan penanggulangan kemiskinan. Ia juga menyebut bahwa telah dicapai kesepakatan dengan PT Agrowiratama, perusahaan kelapa sawit di wilayah tersebut, untuk berkolaborasi dalam upaya pengentasan kemiskinan.
General Manager PT Agrowiratama Sungai Aur Pasaman Barat, Suherlan, berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran CSR guna membantu masyarakat setempat. Selama tahun 2021 hingga 2023, perusahaan ini telah mengalokasikan sejumlah dana CSR untuk berbagai bidang seperti agama, sosial, budaya, lingkungan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, dan pendidikan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Pasaman Barat, Ikhwanri, berharap bahwa kolaborasi dengan perusahaan akan membantu mencapai target pengentasan kemiskinan dengan lebih efisien. Ia menekankan bahwa pemberantasan kemiskinan memerlukan kerja sama lintas sektoral yang sesuai dengan bidang masing-masing, dan diharapkan angka kemiskinan dapat terus mengalami penurunan.
Kolaborasi antara pemerintah daerah dan perusahaan sawit di Pasaman Barat diharapkan akan membawa manfaat bagi masyarakat yang memerlukan, serta membantu mencapai target penurunan kemiskinan yang telah ditetapkan.(des)