Lubuk Sikaping, fajarharapan.id – Sejak zaman kolonial, Desa Sungai Landai, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) tetap terpencil dari akses kendaraan bermotor.
Tersembunyi di dalam wilayah ibu Kota Kabupaten Pasaman. Namun, kunjungan Tim Safari Ramadhan (TSR) Bupati Sabar AS yang datang bersama rombongannya ke Masjid Nurul Huda, Kamis (21/3) menimbulkan harapan baru dan kebanggaan buat warga Sungai Landai.
Hadirnya bupati Sabar AS bersama rombongan ke Sungai Landai membuat sejarah tercipta. Sebelumnya tidak pernah terjamah dan bupati menginjakkan kakinya di daerah terpencil itu, meski sudah beberapa kali pergantian kepala daerah. Baru kali ini kerinduan warga terobati.
Sungguh luar biasa bupati muda Sabar AS yang telah menginjakkan kakinya ke daerah yang jauh dari fasilitas mememadai. Meski pertemuan hanya beberapa saat, namun kerinduan atas kehadiran orang nomor satu Pasaman tersebut telah mengobati dahaga warga setempat.
Ahmad Sidiq Dt.Bandaro, Ninik Mamak Sungai Landai, mengungkapkan rasa atas kehadiran Bupati Sabar AS. Ia pun melontarkan berbagai uneg-uneg, bagaimana daerahnya kurang terperhatikan oleh kepala daerah sebelumnya.
Atas kehadiran Sabar AS ke daerah Sungai Landai tersebut membuat sejarah tercipta. Diakui, Sidiq,
sejak zaman kolonial Belanda daerahnya belum pernah diinjak oleh kendaraan roda empat. Meskipun dekat dengan ibu kota, Sungai Landai tetap tidak terjangkau oleh jalan raya seperti daerah lainnya.
Kunjungan Bupati Sabar AS ke Sungai Landai menjadi simbol langkah penting menuju kemajuan dan pembangunan bagi masyarakat. Penduduk menyatakan rasa terima kasih dan kebanggaan atas kunjungan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.
Selama kunjungan, Bupati Sabar AS mengakui potensi luas Sungai Landai dalam bidang pertanian, perkebunan, dan pariwisata. Namun, beliau menyadari bahwa kurangnya infrastruktur yang memadai menghambat realisasi potensi daerah.
Sabar AS berjanji untuk memulai rencana pembangunan jalan dan pembangunan jembatan di Sungai Landai, dengan tujuan memulai konstruksi fisik pada tahun mendatang.
Selain pembangunan infrastruktur, Bupati Sabar AS menekankan berbagai program pemberdayaan masyarakat, termasuk inisiatif pendidikan seperti “Pasaman Berimtaq” dan “Pasaman Cerdas,” yang bertujuan untuk membentuk masyarakat yang sehat dan terdidik.
Sabar AS menekankan pentingnya revitalisasi masjid dan keterlibatan komunal sebagai komponen integral dari pembangunan masyarakat.
Kunjungan tersebut ditutup dengan dukungan nyata yang diberikan kepada masyarakat Sungai Landai, termasuk bantuan keuangan, sumbangan, dan penyediaan untuk orang tua dan kurang mampu. Dukungan ini menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan dan mendukung insfrastruktur masyarakat yang merasa terpinggirkan.
Kunjungan Bupati Sabar AS ke Sungai Landai menjadi lambang harapan bagi masyarakat, menjanjikan masa depan konektivitas, kemakmuran, dan pemberdayaan. Melalui upaya bersama dan inisiatif strategis, impian akan mobilitas yang mudah dijangkau dan pembangunan berkelanjutan di Sungai Landai ke depan.(spa)