Pasaman, fajarharapan.id – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pasaman Sabar AS mengatakan produk kuliner dan kriya dari Pasaman sudah mulai bisa bersaing dengan produk-produk sejenis dari luar daerah.
“Misalnya produk pengolahan ikan yang dijadikan bermacam-macam olahan kuliner sudah dijual sampai ke luar Sumatera,” ujar Sabar saat membuka Bimtek Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif se-Kabupaten Pasaman di Lubuk Sikaping, Selasa (7/11/2023).
Sementara produk kriya masyarakat Pasaman berupa sulaman dan kerajinan, menurut mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu, sudah dipasarkan sampai ke luar Pasaman.
Selain kualitas produk, Sabar AS juga mengingatkan, hal lain yang perlu diperhatikan dari pemasaran produk ekonomi kreatif adalah promosi dan pelayanan.
Promosi, menurut Sabar, akan menentukan sejauhmana sebuah produk ekonomi kreatif dikenal oleh pasar atau konsumen. “Bagaimana mungkin sebuah produk akan dibeli atau diserap pasar kalau tidak dikenal oleh konsumen,” katanya.
Sabar juga mengingatkan tentang pentingnya meningkatkan kualitas pelayanan yang erat kaitannya dengan profesionalisme. “Konsumen tang cerdas menjadikan pelayanan sebagai salah satu tolak ukur dalam membeli sebuah produk,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Sabar yang baru beberapa hari menjabat sebagai Plt Bupati Pasaman itu juga menyinggung kebijakan pembangunan daerah yang menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan.
Sebab, menurut Sabar, bila sektor pariwisata maju dan berkembang skan mrnjadi daya ungkit untuk maju dan berkembangnya sektor-sektor lain. “Termasuk sektor ekonomi kreatif,” sambungnya.
“Banyak yang bisa hidup kalau sektor pariwisata maju dan berkembangnya,” ulasnya. Makanya, menurut Sabar, sejak beberapa tahun belakangan Pemkab Pasaman fokus dalam menggarap dan mengembangkan sektor pariwisata.(spa)