Padang – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Andree Algamar, mengungkapkan komitmennya untuk mendukung kreativitas seniman di kota tersebut, karena dianggap berkontribusi pada pengembangan budaya dan karakter masyarakat.
“Pemerintah Kota Padang selalu siap berkolaborasi dengan para seniman. Saya meyakini bahwa identitas kota ini tidak hanya dibangun melalui infrastruktur fisik, tetapi juga melalui jiwa dan budaya yang tercermin dalam karya seni yang bermakna,” ujarnya di Padang, Senin.
Pernyataan tersebut disampaikan saat ia menghadiri Pameran Seni Internasional bertajuk “Beyond the Logic” sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Departemen Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang (UNP).
Andree menegaskan bahwa dukungan kepada seniman merupakan cerminan visi Kota Padang untuk menjadi kota yang tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga kuat dalam aspek budaya dan karakter.
Ia juga memberikan apresiasi terhadap pameran seni internasional tersebut, yang tidak hanya menampilkan karya-karya seniman kreatif dari Sumbar, tetapi juga menunjukkan bahwa seni dapat melampaui batas logika dan berfungsi sebagai jembatan komunikasi antarbangsa.
Kegiatan ini mengirimkan pesan bahwa perkembangan teknologi harus diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, dan seni merupakan sarana yang tepat untuk mengajak kita merenungkan makna tersebut.
“Semoga pameran ini menjadi sumber inspirasi bagi kita semua untuk terus mendukung perkembangan seni di Kota Padang dan menyebarkan pesan budaya kita ke seluruh dunia,” harapnya.
Ketua Pelaksana HUT ke-61 Departemen Seni Rupa, Asra Ilal Kahiri, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan untuk memperingati HUT Departemen Seni Rupa UNP. Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Beyond the Logic”, yang menggambarkan kemampuan seni untuk melampaui batasan logika.
“Tema ini mencerminkan harapan kami agar seniman dan penikmat seni dapat lebih memahami dan merespons perkembangan teknologi melalui karya-karya kreatif yang menginspirasi. Kami berharap pameran ini menjadi jembatan bagi seniman lokal dan internasional untuk saling bertukar ide dan inspirasi,” kata Asra.
Pameran ini diikuti oleh 55 karya dari berbagai seniman, termasuk tiga karya dari luar negeri, yaitu Rusia, Prancis, dan India. Selain pameran, rangkaian kegiatan juga mencakup seminar internasional yang diadakan secara daring serta diskusi seni bersama para tokoh seniman.
“Kami berharap kegiatan ini dapat semakin memotivasi para seniman muda untuk terus berinovasi, sehingga Departemen Seni Rupa UNP tetap menjadi pelopor dalam perkembangan seni rupa dan desain komunikasi visual di Indonesia,” tambahnya.
Pameran ini berlangsung di Galeri Pustaka UNP, mulai Senin (28/10) hingga Kamis (31/10).(des*)