Padang – Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi, menelan korban dengan 11 pendaki yang ditemukan meninggal setelah abu vulkaniknya berdampak di sekitar gunung tersebut. Menanggapi bencana ini, anggota DPR RI asal Sumbar, Andre Rosiade, segera mengirim tim reaksi cepat (TRC) Gerindra ke lokasi.
TRC Gerindra dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok fokus pada evakuasi, sementara kelompok lainnya bertugas membagikan masker. “Kami membagikan 10.000 masker kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi karena dampak abu vulkaniknya merambah pemukiman penduduk,” ungkap Koordinator TRC Partai Gerindra Sumbar, Zulkifli, pada Senin (4/12/2023).
Zulkifli, yang juga Wakil Sekretaris DPD Gerindra Sumbar, menyatakan bahwa tim tersebut sudah aktif di lokasi. Tim pembagian masker telah terbagi ke berbagai daerah di sekitar Gunung Marapi untuk mendukung masyarakat dan tim evakuasi.
“Saat ini, ada tim yang membantu evakuasi para survivor yang masih berada di gunung. Kami menunggu di titik evakuasi BKSDA Pesanggarahan,” jelas Zulkifli, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Peduli Bencana (KPB) Kota Padang.
Berdasarkan informasi dari Basarnas, 75 pendaki selamat, dengan 49 di antaranya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Beberapa dari mereka dirawat di rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang, sementara yang lain telah pulang ke rumah masing-masing.
“Saat ini, tim masih dalam proses evakuasi dari puncak Gunung Marapi ke bawah,” tambahnya.
Tim gabungan terus berupaya mencari 12 pendaki yang belum diketahui keberadaannya. Identitas 11 korban meninggal belum dapat diumumkan oleh SAR Padang karena masih dalam proses pendataan.
“Saat ini, ada tim yang membantu evakuasi para survivor yang masih berada di gunung. Kami menunggu di titik evakuasi BKSDA Pesanggarahan,” jelas Zulkifli, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Peduli Bencana (KPB) Kota Padang.
Berdasarkan informasi dari Basarnas, 75 pendaki selamat, dengan 49 di antaranya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Beberapa dari mereka dirawat di rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang, sementara yang lain telah pulang ke rumah masing-masing.
Tim gabungan terus berupaya mencari 12 pendaki yang belum diketahui keberadaannya. Identitas 11 korban meninggal belum dapat diumumkan oleh SAR Padang karena masih dalam proses pendataan.