Padang – Pemerintah Kota Padang telah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas tindak lanjut dari kerja sama sister city (kota kembar) antara Kota Padang dan Kota Hildesheim, Jerman. Dalam acara ini, juga dilakukan sosialisasi mengenai peluang kerja bagi tenaga kesehatan di Jerman.
Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar, menyatakan bahwa kerja sama sister city antara Padang dan Hildesheim telah terjalin selama hampir 35 tahun. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan kedua kota.
“Pada kesempatan ini, kami ingin menjajaki peluang bagi tenaga kerja di bidang kesehatan untuk bekerja di Jerman,” kata Ekos Albar saat memimpin FGD di Aula Abu Bakar Jaar, Balaikota Padang Aie Pacah, Jumat (6/10/2023).
Ekos menekankan bahwa peluang kerja bagi tenaga kesehatan di Jerman sangat besar. Terutama, ada kebutuhan mendesak untuk lulusan di bidang kesehatan sebanyak 400.000 orang untuk mengisi berbagai posisi, seperti unit perawatan intensif, rawat inap, bangsal umum, bangsal medis dan bedah, ruang operasi, neurologi, ortopedi, psikiatri, bangsal anak, dan neonatal.
“Kami berharap pihak Kota Hildesheim dapat memfasilitasi kerja sama ini dengan baik sesuai peraturan yang berlaku. Kami akan mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan kelancaran kerja sama ini di masa mendatang,” tambah Ekos, yang didampingi oleh Kepala Bappeda Yenni Yuliza dan Kabag Kerja Sama Erwin.
Ekos juga mengharapkan dukungan dari lembaga akademik di Kota Padang, baik dari perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS), untuk menyiapkan lulusan yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan, terutama dalam hal keterampilan yang diminta dan penguasaan dua bahasa, yakni Inggris dan Jerman.
Pada FGD tersebut, turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Didi Aryadi, perwakilan dari PTN/PTS di Kota Padang, LL Dikti Wilayah X, Disnakerin Sumbar, BPVP Sumbar, BP2MI Sumbar, serta unsur dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemko Padang.(des)
