PAD Parkir Merosot Tajam dari Rp. 300 Juta ke Rp. 65 Juta, Dewan Desak Kadishub Bertanggung Jawab

Sungai Penuh – Dewan kecam turun drastis PAD dari sektor parkir. Tidak sepatutnya penurunan begitu tajam. Khaidir mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Sungai Penuh prihatin kenapa bisa terjadi.

Khaidir Anggota DPRD Kota Sungai Penuh dari partai Golkar mengungkapkan keprihatinan atas penurunan drastis Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari parkir, yang semula mencapai Rp. 300 juta per tahun menjadi hanya Rp. 65 juta.

banner sidebar

“Saat saya menjabat sebagai Kadis Perhubungan, pendapatan dari parkir stabil di angka Rp. 300 juta. Kini, jumlahnya merosot tajam hingga Rp. 235 juta. Penurunan ini sangat mencurigakan dan harus segera ditelusuri. Ada indikasi kebocoran yang perlu diselidiki secara mendalam,” tegas Khaidir.

Baca Juga  PAD Kota Padang Mencapai Rp541,5 Miliar Atau 76,61 %

Politisi Partai Golkar itu heran atas penurunan signifikan dalam PAD parkir meskipun jumlah lokasi parkir justru meningkat. “Saat ini, ada penambahan lokasi parkir, seperti di depan Kincai Plaza yang dikelola langsung oleh Dinas Perhubungan. Anehnya, meski lokasi bertambah, pendapatan justru menurun. Saya bertanya-tanya, ke mana sebenarnya uang tersebut mengalir,” ujarnya.

Sementara itu Fahruddin, anggota DPRD Kota Sungai Penuh juga dari Partai Golkar, dalam siaran langsung di media sosial, menyoroti penurunan tajam Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir.

Baca Juga  Rembug Paripurna KTNA Kota Sungai Penuh, Arsadi Rusdika Terpilih Jadi Ketua

“Meskipun jumlah kendaraan yang parkir semakin banyak, PAD yang dihasilkan hanya mencapai Rp. 65 juta. Penurunan drastis ini menunjukkan adanya kebocoran yang serius dan perlu segera diusut,” tegasnya. (al)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *