Jakarta – Bus Bejeu, atau yang akrab disapa BJU, telah menjadi perusahaan otobus (PO) yang sangat terkenal di Pulau Jawa.
Terkenal sebagai “si hitam manis dari Jepara, Jawa Tengah,” Bejeu sangat disukai oleh masyarakat.
Namun, siapa sebenarnya tokoh di belakang kesuksesan besar Bus Bejeu? Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (8/3/2024), awalnya Bejeu bergerak di bidang perabot di bawah kepemimpinan pengusaha terkaya di Jepara, yaitu Tosin Rosyad.
Namun, pada tahun 2002, Muhammad Rofi’udin, anak ketiga dari Tosin Rosyad, memutuskan untuk memperluas usaha Bejeu ke industri transportasi. Dalam tahap awal, Muhammad Rofi’udin dibantu oleh saudara-saudaranya, Hanif Mukorrobin, dan Nur Fazin, untuk menyediakan armada bus untuk mobilitas tetangga di sekitar rumah.
Pada tahun 2007, Bejeu mulai melayani trayek antar kota antar provinsi (AKAP). Seiring perkembangannya, Bejeu didukung oleh Yusuf Helmi sebagai pengelola armada bus, serta dibantu oleh Aminudin Azis, Yusuf Masdar, dan Muhammad Iqbal dalam mengatur operasional dan pelayanan armada. Rifki Muslim, putra bungsu Tosin Rosyad, bertugas sebagai humas perusahaan.
Salah satu hal yang membedakan Bus Bejeu dari yang lain adalah fasilitas yang ditawarkan kepada penumpang. Sebagian besar armada Bus Bejeu menggunakan sasis bersuspensi udara dan menjadi pelopor dalam menyediakan layanan WiFi di perjalanan pada tahun 2010-an.
Bus Bejeu menawarkan beberapa kelas, termasuk kelas VIP dengan fasilitas mewah seperti legrest, LCD TV, mesin pembuat kopi, reclining seat, dan USB charger.(BY)