Padang  

Operasi Lilin Singgalang 2024, Polda Sumbar Libatkan 4.550 Personel

Operasi Lilin Singgalang 2024
Operasi Lilin Singgalang 2024

Padang — Menyambut perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Polda Sumatera Barat tengah melakukan persiapan untuk melaksanakan Operasi Lilin Singgalang 2024. Operasi ini akan digelar selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

Operasi ini merupakan upaya koordinasi antara berbagai instansi dan lembaga terkait, dengan pendekatan terbuka. Fokus utama adalah pada penguatan satuan tugas preemtif, preventif, pengelolaan keamanan dan ketertiban lalu lintas, penegakan hukum, serta pemberian layanan bagi masyarakat.

banner sidebar

“Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk memastikan terciptanya rasa aman dan tertib serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Sumatera Barat, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan dengan lancar dan tanpa gangguan,” ungkap AKBP Hardeny, yang mewakili Karo Ops Polda Sumbar.

Operasi Lilin Singgalang 2024 bertujuan untuk memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 berjalan dengan aman. Sebanyak 2.399 personel dari Polri akan diterjunkan, dengan tambahan 2.151 personel dari berbagai instansi terkait. Pengamanan akan dilakukan di 411 lokasi, antara lain:

  • 88 gereja sebagai tempat ibadah,
  • 22 terminal,
  • 9 pelabuhan,
  • 3 bandara,
  • 15 stasiun kereta api,
  • 95 pasar dan pusat perbelanjaan,
  • 120 objek wisata,
  • 59 lokasi untuk perayaan pergantian tahun.
Baca Juga  BBPOM dan Polda Sumbar Sita Ribuan Kapsul Jamu Tanpa Izin Edar

Sebagai bagian dari upaya pengamanan, Polda Sumbar menyiapkan 64 pos, terdiri dari 3 pos terpadu, 39 pos pengamanan, dan 22 pos pelayanan.

Selain itu, Polda Sumbar juga mengadakan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang berlangsung di Ruang Soekanto, Mapolda Sumbar pada Selasa (17/12/2024). Dalam rapat tersebut, AKBP Hardeny menekankan pentingnya kerjasama dari semua pihak untuk memastikan terciptanya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama periode perayaan.

“Kami memerlukan dukungan penuh dari seluruh pihak untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban yang mungkin muncul selama perayaan Natal dan Tahun Baru,” katanya.

Polda Sumbar juga telah mengidentifikasi sembilan potensi kerawanan yang perlu diwaspadai selama Natal dan Tahun Baru, antara lain:

  1. Ancaman terorisme di tempat ibadah dan keramaian.
  2. Potensi gangguan keamanan akibat masalah sosial, budaya, dan ekonomi.
  3. Persiapan untuk kelancaran lalu lintas, termasuk kesiapan rute alternatif.
  4. Peningkatan kejahatan konvensional seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat.
  5. Kesiapan sektor lain, seperti stok BBM, pelayanan kesehatan, transportasi umum, bahan pokok, dan akomodasi.
  6. Ancaman bencana alam, termasuk erupsi Gunung Marapi, banjir, longsor, dan gempa bumi.
  7. Pengoperasian jalan tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km yang baru dibuka.
  8. Perbaikan jalan nasional di Lembah Anai yang akan meningkatkan arus kendaraan menuju Bukittinggi.
  9. Potensi dampak Pilkada serentak, termasuk kemungkinan euforia berlebihan atau konflik politik.
Baca Juga  Surat Cuti Gubernur Mahyeldi Terbit, Wagub Ditunjuk Sebagai Plt Gubernur

Rapat ini dihadiri oleh jajaran Polda Sumbar, unsur Forkopimda, serta berbagai tamu undangan. Polda Sumbar berharap langkah-langkah persiapan yang dilakukan dapat memastikan Natal dan Tahun Baru 2025 di Sumatera Barat berlangsung dengan aman, tertib, dan tanpa hambatan.(des*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *