Gunung Merbabu Terbakar, 91 Jiwa Mengungsi

Gunung
Api melahap lereng Gunung Merbabu di Jawa Tengah, Sabtu (28/10/2023).

Jakarta – Lahan seluas 489,07 hektar di Gunung Merbabu, Jawa Tengah, kini menjadi korban dari lautan api yang tak kenal belas kasihan. Kebakaran ini bermula sejak Jumat (27/10/2023) dan disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dampak tragis dari bencana ini adalah pengungsian sebanyak 91 jiwa, terdiri dari orang dewasa dan anak-anak, yang saat ini mencari perlindungan di Balai Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengungkapkan berita sedih ini pada hari Senin (30/10/2023). Dari 91 pengungsi yang berada di Balai Desa Batur, sebanyak 47 di antaranya berasal dari Dusun Gedong, sementara 44 orang lainnya berasal dari Dusun Ngaduman. Namun, beberapa warga lebih memilih tinggal di rumah keluarga mereka dan hanya sebagian yang memilih untuk mengungsi.

Abdul Muhari menjelaskan bahwa area yang terkena dampak kebakaran mencakup Dusun Sokowulu dan Ngaduman di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Api kemudian merembet hingga mencapai Puncak Syarif dan Puncak Suwanting di wilayah Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Meskipun terdapat beberapa kebakaran kecil di wilayah Kabupaten Boyolali, Padang Sabana 2 yang terletak di wilayah Selo, Boyolali, masih dalam keadaan aman.

Baca Juga  Gunung Everest Tumbuh Lebih Tinggi, Penemuan Menarik tentang Pertumbuhan Puncak Tertinggi di Dunia

Upaya pemadaman api terus dilakukan oleh tim gabungan yang melibatkan berbagai pihak. Mereka juga melakukan pemantauan pergerakan titik api, mengambil tindakan mitigasi, dan membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. Abdul Muhari menegaskan bahwa kebutuhan mendesak saat ini meliputi logistik makanan, matras, masker filter, dan oksigen portable.

Baca Juga  Hati-hati Minum Obat: 5 Bahaya Kebanyakan Konsumsi Obat yang Perlu Diwaspadai

Kondisi yang memprihatinkan ini membutuhkan kerjasama semua pihak untuk membantu para pengungsi dan memadamkan kebakaran yang merusak alam serta merugikan masyarakat sekitar.(des)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *