Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menjalani pertemuan penting dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amudi, di kediaman pribadi Wapres yang berada di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara (Penata), Serang, Banten, pada Minggu (10/9/2023).
Pertemuan tersebut menjadi sarana diskusi mengenai rencana kerja sama pendidikan yang menarik perhatian, yaitu transformasi Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syekh Nawawi Tanara (STIF Syentra) menjadi Universitas Syekh Nawawi Al-Bantani. Wapres Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa nama STIF Syentra diambil dari nama ulama besar Indonesia, yang juga berasal dari Tanara, yaitu almarhum Syekh Nawawi Al-Bantani.
“Kami memilih nama Syekh Nawawi karena beliau lahir di Tanara,” ungkap Wapres Ma’ruf Amin. Ia menambahkan bahwa Syekh Nawawi Al-Bantani melanjutkan pendidikan dan berkarier sebagai ulama hingga akhir hayatnya di Makkah, di mana beliau juga dimakamkan di Permakaman Al-Ma’la.
Selama hidupnya, Syekh Nawawi mengarang lebih dari 100 kitab dalam bahasa Arab, mencakup berbagai bidang seperti Fiqih, Aqidah, dan Tafsir. Wapres Ma’ruf Amin juga menyoroti kontribusi besar yang diberikan oleh Syekh Nawawi dalam melahirkan para tokoh Islam Indonesia, termasuk pendiri Nahdlatul Ulama, Syekh Hasyim Asyari, pendiri Muhammadiyah, Syekh Ahmad Dahlan, dan pendiri Tarbiyah Islamiyah, Syekh Usman Ar-Rusli, serta banyak tokoh lainnya.
Dari sejarah ini, Wapres menyebut bahwa ada ikatan khusus antara Tanara, tempat kelahiran Syekh Nawawi, dengan Arab Saudi. Sebagai langkah nyata untuk meneruskan warisan ilmu yang ditinggalkan oleh Syekh Nawawi kepada umat Islam di Indonesia, Wapres menjelaskan bahwa telah dibangun Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara (Penata) dengan berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Ibtidaiyyah, Tsanawiyyah, hingga Aliyah.
Selain itu, STIF Syentra juga didirikan dengan tujuan untuk melahirkan cendekiawan fikih Indonesia yang sejajar dengan nama besar Syekh Nawawi. Wapres menekankan bahwa dalam menghadapi tantangan global, para cendekiawan Muslim perlu memiliki pengetahuan luas, tidak hanya dalam ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu umum.
Dalam kerangka pengembangan pendidikan ini, STIF Syentra berencana untuk menjadi universitas yang akan memiliki 6 fakultas, antara lain Fakultas Hukum dan Syariah, Fakultas Pertanian, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Kesehatan, serta Fakultas Sains dan Teknologi.
“Nantinya, kami akan mengembangkannya menjadi Universitas Syekh Nawawi Al-Bantani, yang lokasinya sangat dekat dari sini,” ungkap Wapres Ma’ruf Amin. Rencana kerja sama ini telah dibahas sebelumnya ketika Dubes Faisal bertemu dengan Wapres di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, pada Senin (28/08/2023) lalu.
Usai pertemuan, dilakukan peninjauan ke area yang akan dibangun Universitas Syekh Nawawi Al-Bantani, yang terletak sekitar 800 meter dari Penata, dengan luas lahan mencapai 10 hektare.(des)