Jakarta – Masalah mata tidak hanya terbatas pada masalah mata minus dan plus, tetapi juga termasuk kondisi seperti pecahnya pembuluh darah. Apa yang menyebabkan pembuluh darah mata pecah?
Pecahnya pembuluh darah mata, juga dikenal sebagai perdarahan subkonjungtival (SCH), mengakibatkan bercak darah yang muncul di bagian putih mata. Pada umumnya, kondisi ini tidak membahayakan dan dapat sembuh sendiri.
Apa Itu Pecah Pembuluh Darah Mata?
Pecahnya pembuluh darah mata atau SCH adalah istilah medis yang digunakan ketika pembuluh darah kecil di mata pecah. Ini mengakibatkan sedikit darah ‘bocor’ ke sklera, atau bagian putih mata.
Pembuluh darah di area ini sangat kecil dan rentan terhadap perdarahan. Pembuluh darah ini dikelilingi oleh konjungtiva, lapisan jaringan tipis dan transparan yang melapisi mata. Ketika pembuluh darah pecah, darah akan menggenang di bawah konjungtiva dan terlihat seperti perdarahan.
Menurut Mayo Clinic, ini dapat menyebabkan mata terlihat kemerahan selama 1-2 minggu.
Lalu, Apa Penyebab Pecahnya Pembuluh Darah Mata?
Secara umum, dokter mengkategorikan penyebab pecahnya pembuluh darah mata menjadi dua kelompok, yaitu traumatis dan spontan.
- Penyebab Traumatis
Dalam konteks ini, “traumatis” mengacu pada trauma atau cedera fisik yang mempengaruhi mata dan menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil.
Cedera ini bisa disebabkan oleh benda asing yang masuk ke mata atau oleh gesekan yang terlalu kuat pada mata. Penggunaan lensa kontak juga bisa menjadi penyebab umum, terutama jika lensa kontak dipakai dengan tidak benar.
Cedera ini dapat terjadi saat memasang atau melepas lensa kontak, atau akibat masalah pada lensa itu sendiri, seperti endapan permukaan atau cacat yang menyebabkan gesekan.
- Penyebab Pecahnya Pembuluh Darah Mata Secara Spontan
Pada hampir setengah dari semua kasus, dokter tidak dapat mengidentifikasi penyebab pecahnya pembuluh darah mata ini. Kasus ini disebut spontan, karena terjadi tanpa alasan yang jelas. Ini juga dikenal sebagai “idiopatik”.
Terkadang, pembuluh darah di mata pecah saat tekanan darah meningkat secara tiba-tiba, seperti saat batuk, muntah, atau melakukan olahraga berat.
Beberapa kondisi kesehatan seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes, dan gangguan pembuluh darah lainnya seperti hiperlipidemia, juga dapat meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah mata.
Begitu juga, beberapa kondisi dan penyakit lain seperti enterovirus 70, sindrom Stevens-Johnson, hemokromatosis, sarkoma Kaposi, serta penyakit pembuluh darah dermatologis seperti granuloma piogenik, juga dapat menjadi penyebab pecahnya pembuluh darah mata.
Ini adalah beberapa penyebab yang perlu diwaspadai terkait pecahnya pembuluh darah mata.(des)