Jakarta – Pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah yang terdampak konflik di Gaza, Mesir, dan Sudan. Presiden Joko Widodo secara resmi melepas bantuan senilai Rp30 miliar melalui Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma.
Menurut Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Sumarjaya, bantuan ini disalurkan pada Rabu (3/4/2024) dan didanai melalui Dana Siap Pakai (DSP) BNPB. Proses pengadaan dilakukan oleh Kemenkes melalui Pusat Krisis Kesehatan.
“Total bantuan yang dikirim mencapai 28 ton, terbagi menjadi 12 ton untuk Sudan dan 16 ton untuk Mesir. Bantuan tersebut akan diangkut menggunakan dua pesawat Garuda Indonesia,” jelas Sumarjaya.
Bantuan yang dikirimkan disesuaikan dengan kebutuhan yang diminta oleh Pemerintah Mesir dan Sudan, serta disesuaikan dengan stok yang tersedia di Indonesia. Bantuan untuk Sudan termasuk obat-obatan darurat, peralatan medis sekali pakai, alat kesehatan untuk cuci darah, obat untuk penyakit kronis seperti kanker, kolera, dan hipertensi.
Sementara untuk Mesir, bantuan mencakup peralatan medis umum dan obat-obatan seperti pompa oksigen dan obat bius, serta bantuan untuk perlengkapan ambulans seperti kanul hidung, masker oksigen, set infus, dan alat tes gula darah.
Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mendukung perdamaian dunia dan turut serta dalam upaya kemanusiaan baik dalam situasi perang maupun bencana. Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi kemanusiaan di Gaza dan konflik internal di Sudan yang telah menelan banyak korban.
“Oleh karena itu, kami kembali meluncurkan misi kemanusiaan dengan mengirim bantuan ke Mesir dan Sudan untuk membantu saudara-saudara kami yang membutuhkan bantuan,” kata Presiden Jokowi.
Bantuan senilai Rp30 miliar tersebut terdiri dari obat-obatan, peralatan kesehatan, dan bantuan lainnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan resmi Pemerintah Mesir dan Sudan.(des)