Jakarta – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) tengah bersiap memperkenalkan model kendaraan terbaru yang merupakan versi produksi dari mobil konsep DST. Mobil ini sebelumnya telah dikenalkan secara regional di Filipina dan akan segera dirilis di pasar domestik.
Dirancang Khusus untuk Indonesia
Presiden Direktur MMKSI, Atsushi Kurita, menjelaskan bahwa kendaraan baru ini sebenarnya dikembangkan dengan mempertimbangkan preferensi pasar otomotif Indonesia yang gemar dengan mobil berkapasitas tujuh penumpang.
“Produk ini memang dirancang dengan konsumen Indonesia sebagai fokus utama, mengingat permintaan akan mobil tiga baris yang sangat besar di sini,” ujar Kurita saat ditemui di Jakarta.
Model ini akan mengisi celah di antara SUV besar Pajero Sport dan model kompak seperti Xforce. Mitsubishi ingin menyasar segmen baru yang tengah berkembang, yakni konsumen yang ingin naik kelas dari Xpander atau Xpander Cross, tetapi belum sampai ke level Pajero Sport.
“Kami melihat ada potensi besar di segmen ini. Model ini cocok untuk mereka yang ingin upgrade dari Xpander, tapi belum sampai ke Pajero Sport,” lanjutnya.
Produksi dan Peluncuran di Dalam Negeri
DST Concept rencananya akan melakukan debut global langsung di Indonesia. Tak hanya itu, model produksinya juga akan dirakit secara lokal.
“Kami menargetkan peluncurannya di kawasan Asia Tenggara pada tahun ini,” ungkap Kurita, tanpa menyebut tanggal pasti peluncuran.
Sudah Terdaftar di Regulasi Pajak
Isyarat kehadiran model baru ini juga tercermin dari regulasi pajak kendaraan terbaru. Berdasarkan Lampiran Permendagri Nomor 7 Tahun 2025 yang mengatur dasar pengenaan pajak dan bea balik nama kendaraan, nama DST telah terdaftar secara resmi.
Dalam dokumen tersebut, tertera empat varian mobil dengan kode DST 1.5L yang telah didaftarkan Mitsubishi. Masing-masing varian diberi label H, M, P, dan P Plus. Semuanya dibekali sistem penggerak roda 4×2 dan dilengkapi transmisi otomatis.
Adapun nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) untuk model ini berkisar antara Rp193 juta hingga Rp240 juta. Meski begitu, nilai tersebut bukan harga jual ke konsumen, melainkan acuan untuk menghitung besaran pajak kendaraan, sehingga harga on the road (OTR) nantinya akan lebih tinggi.
Dengan peluncuran ini, Mitsubishi berupaya memperkuat lini produknya di segmen SUV dan crossover, sekaligus memberikan pilihan baru bagi konsumen yang membutuhkan mobil keluarga berdesain modern dan fitur lengkap.(BY)
