banner sidebar

Misteri Kematian Remaja, Fritzy Lorenzo (14) Meninggal di Lapangan Ngarai Atas

pencarian
Petugas pencarian gabungan menemukan keberadaan remaja 14 tahun yang ditemukan meninggal dunia di dasar jurang Ngarai Atas, Kota Bukittinggi.

Bukittinggi – Seorang remaja berusia 14 tahun bernama Fritzy Lorenzo ditemukan meninggal dunia di Lapangan Ngarai Atas, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), pada hari Selasa (6/2/2024).

Menurut informasi, Fritzy meninggal setelah mengalami kejaran oleh individu tidak dikenal (OTK) ketika sedang berkumpul dan bermain bersama empat temannya pada Sabtu (4/2/2024) lalu.

“Tim pencarian gabungan berhasil menemukan korban pada pukul 09.45 WIB tadi. Sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi, Zulhendri, kepada media.

Baca Juga  Gempa Dangkal Guncang Bukittinggi, BMKG, Tidak Berpotensi Tsunami

Fritzy berhasil ditemukan setelah petugas pencarian gabungan melakukan wawancara mendalam dengan keempat temannya yang selamat.

“Awalnya, kelima remaja ini sedang bermain bersama. Namun, tiba-tiba muncul OTK yang mengejar mereka. Mungkin karena ketakutan, mereka berlari ke arah yang berbeda. Keempat orang kembali, tetapi korban (Fritzy) tidak kembali dan akhirnya dinyatakan hilang hingga ditemukan telah meninggal dunia,” tambahnya.

Sebelum penemuan jasadnya, petugas pencarian gabungan telah melakukan upaya intensif, termasuk memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga  Rp8 Miliar Digelontorkan untuk Renovasi Sekolah di Bukittinggi

Berdasarkan hasil pengamatan CCTV, tim gabungan terdiri dari BPBD Kota Bukittinggi, Damkar, PMI, TNI, Polri, dan warga sekitar berhasil menemukan petunjuk bahwa korban berlari ke arah Musala yang berada di tepi jurang Lapangan Atas Ngarai Bukittinggi.

“Ketika ditelusuri, ditemukan satu sandal yang diduga milik korban. Berdasarkan temuan itu, kami melakukan pencarian di area yang dicurigai dan berhasil menemukan jasad korban,” jelas Zulhendri.

Setelah penemuan, jasad korban dievakuasi menuju Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi untuk proses identifikasi lebih lanjut.(des)