banner sidebar

Mengapa Harga Mobil Bekas Ford Cenderung Turun?

Mobil Bekas Ford
Mobil Bekas Ford

Kalten Ford menjadi salah satu pilihan populer bagi konsumen yang ingin membeli mobil bekas. Tingkat depresiasi yang tinggi membuat merek ini banyak diminati oleh kalangan tertentu.

Banyak konsumen memilih Ford untuk mendapatkan mobil dengan spesifikasi tinggi dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, apa yang menyebabkan harga mobil Ford bekas cenderung turun? Imun, pemilik bengkel spesialis Ford di Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, menjelaskan bahwa populasi mobil pabrikan Amerika ini tidak sebanyak produk Jepang, sehingga harga jual kembalinya tidak sebaik Toyota dan sejenisnya.

“Ini sebenarnya lebih kepada kekhawatiran konsumen mengenai biaya perawatan, ketersediaan suku cadang, dan lainnya, terutama setelah Ford keluar dari pasar otomotif di Indonesia,” kata Imun kepada Kompas.com, Minggu (6/10/2024).

Imun menambahkan bahwa suku cadang asli untuk mobil Ford memang cenderung lebih mahal dan sulit ditemukan. Namun, di lapangan, masalah ini bisa diatasi dengan menggunakan produk aftermarket. “Bukan hanya soal harga, kadang produk aftermarket justru lebih berkualitas, seperti motor kipas radiator dan lainnya, asalkan konsumen tahu cara memilihnya,” ujarnya.

Menurut Imun, sebagian orang juga beranggapan bahwa perawatan mobil Ford lebih rumit, sehingga ketika terjadi kerusakan, biaya perbaikan bisa membengkak. “Setelah perawatan, sering kali diperlukan reprogramming ECU yang hanya bisa dilakukan dengan alat khusus, sehingga bengkel yang tidak memahami hal ini akan kesulitan untuk melakukan servis pada mobil Ford,” tambah Imun. Mantan mekanik resmi Ford selama tujuh tahun ini juga menyebutkan bahwa di luar isu yang dapat mempengaruhi harga bekas, Ford memiliki keunggulan dalam kualitas, terutama pada sektor suspensi.

“Mobil pabrikan asal Amerika ini lebih kokoh, sehingga suspensinya lebih nyaman dibandingkan dengan kompetitor, khususnya produk Jepang,” ungkap Imun.(des*)