Kota Pariaman – Malam itu, pukul 22.30 WIB, waktu semakin menipis menuju batas akhir pendaftaran PPPK Gelombang 2 yang akan berakhir pada pukul 23.59 WIB. Dalam waktu 89 menit tersisa, upaya keras dilakukan untuk membantu honorer di Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman yang masih mengalami kendala dalam mendaftar dan mengirimkan lamarannya melalui sistem online BKN.
Proses yang penuh tantangan ini bahkan mengharuskan diadakan serangkaian pertemuan melalui Zoom. Karena keterbatasan waktu penggunaan Zoom gratis selama 40 menit, pertemuan pun harus diulang.
Namun, berkat doa dan kerja keras bersama, akhirnya petugas pusat berhasil membuka akses, setelah dokumen dari Pemko Pariaman diperbaiki.
Pj Wali Kota Pariaman, Roberia, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran proses tersebut, pada Rabu malam (15/1/2025).
“Setiap pejabat Pemko Pariaman dengan ikhlas bekerja keras untuk mengawal dan memastikan dokumen selesai tepat waktu. Mereka siap sedia membantu kapan saja, di mana saja,” ujarnya dengan penuh rasa terima kasih.
Roberia menambahkan bahwa semangat para pejabat dan pegawai Pemko Pariaman dalam membantu proses ini melebihi semangat juang kemerdekaan. Bahkan, saat mereka baru mendarat dan langsung membuka laptop untuk menyelesaikan dokumen.
Menurut Roberia, seluruh honorer yang melamar telah diberikan informasi dan dipersiapkan dengan baik mengenai dokumen yang harus disiapkan. Hal ini memudahkan mereka saat akses sistem dibuka, meskipun terkadang terjadi kejadian-kejadian lucu yang membuat suasana semakin hidup.
Akhirnya, berkat bantuan dari petugas pusat, akses untuk honorer yang terkendala berhasil dibuka tepat pada waktunya, meskipun sudah mendekati pukul 23.15 WIB. Suasana di Zoom pun langsung riuh dengan suara kegembiraan, dan tanya jawab para honorer yang merasa lega setelah dapat melanjutkan proses pendaftaran.
Namun, suasana kegembiraan berubah menjadi tenang setelah diumumkan bahwa masa pendaftaran diperpanjang. “Alhamdulillah, Allah memang memudahkan jalan bagi kami,” kata Roberia, mengungkapkan rasa haru atas kelancaran tersebut.
Meskipun perjuangan hingga detik-detik terakhir sangat menegangkan, Roberia merasa lega dan terharu melihat hasilnya. “Terharu dan lega rasanya, Alhamdulillah bisa menyelesaikan tugas ini. Allahu Akbar!” ujarnya, sebelum akhirnya mengakhiri rapat dan menghubungi bawahannya.
Setelah selesai, Roberia pun menutup harinya dengan rasa syukur yang mendalam, dan akhirnya terlelap dalam tidur yang tenang.(rb23/ssc).