Dharmasraya, fajarharapan.id – Pers memiliki peran krusial sebagai pilar keempat demokrasi setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Keberadaannya sebagai penyeimbang kekuasaan menjadikannya saluran utama bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan memperoleh informasi yang transparan.
Ketua DPRD Dharmasraya, Jemi Hendra, menyoroti pentingnya kemitraan antara pemerintah daerah dan insan pers dalam mendukung keterbukaan informasi serta evaluasi kebijakan. Menurutnya, media bukan hanya berfungsi sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam mengawal jalannya pemerintahan.
“Pemerintah harus memahami bahwa media memiliki peran besar dalam mendukung proses pembangunan. Kemitraan dengan media seharusnya menjadi prioritas dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan,” ujar Jemi Hendra, Minggu (09/03/2025).
Ia menegaskan bahwa keterlibatan pers dalam pemerintahan sangat penting, tidak hanya dalam menyampaikan informasi, tetapi juga memberikan kritik yang konstruktif terhadap kebijakan publik. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk lebih terbuka dalam menjalin hubungan yang sinergis dengan media.
“Media bukan sekadar pelapor, tetapi juga pengawas. Sudah saatnya pemerintah daerah menjalin kerja sama yang lebih baik dengan media demi kepentingan masyarakat luas,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa aturan yang ada tidak seharusnya menjadi penghalang bagi kerja sama yang produktif antara pemerintah dan media. Menurutnya, kebijakan yang fleksibel dan mendukung keterlibatan media akan lebih efektif dalam menciptakan komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat.
Sementara itu, Plt Ketua PWI Cabang Dharmasraya, Yahya, juga menekankan bahwa pers memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas demokrasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
“Pers berperan penting dalam menjaga keseimbangan informasi serta memastikan kebijakan pemerintah dapat dipantau oleh publik. Sayangnya, di Dharmasraya, kemitraan antara pemerintah dan media masih belum berjalan optimal,” ujarnya.
Yahya menyesalkan kurangnya dukungan terhadap kerja-kerja jurnalistik di daerah tersebut. Menurutnya, pers tidak hanya sekadar menyebarluaskan informasi, tetapi juga membentuk arah peradaban melalui pemberitaan yang berkualitas.
“Kami masih sering dipandang sebelah mata oleh para pemangku kebijakan. Padahal, peran kami dalam menjaga demokrasi tetap berjalan sehat sangatlah vital,” tambahnya.
Dengan adanya dorongan dari berbagai pihak, diharapkan pemerintah daerah dapat lebih responsif dalam menjalin kemitraan dengan media demi mendukung keterbukaan informasi dan transparansi pemerintahan di Dharmasraya. (*)