Jakarta – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) terus berkomitmen memenuhi kebutuhan energi nasional dengan mengedepankan prinsip keterjangkauan, keandalan, dan keberlanjutan.
Langkah ini diwujudkan melalui unit usaha Medco E&P Indonesia yang bergerak di sektor eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, bekerja sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Selain itu, MedcoEnergi juga aktif mengimplementasikan inovasi untuk menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di berbagai aktivitas operasionalnya.
Sebagai perusahaan migas nasional, Medco E&P secara konsisten mengembangkan proyek-proyek migas untuk meningkatkan produksi. Di sisi lain, anak usaha MedcoEnergi, yakni PT Medco Power Indonesia (Medco Power), turut memperluas portofolio energi bersih melalui pengembangan pembangkit listrik tenaga surya dan panas bumi.
“Kami fokus pada pengurangan emisi GRK dengan memanfaatkan efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan dalam operasional, serta studi teknologi Carbon Capture and Storage (CCS),” ujar Amri Siahaan, Director & Chief Administrative Officer MedcoEnergi, di Jakarta, Minggu (1/12/2024).
Amri menekankan bahwa efisiensi operasional dan penerapan teknologi modern menjadi kunci dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.
Hudi D. Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, menambahkan bahwa SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) memberikan dukungan penuh terhadap program ketahanan energi nasional. Mereka juga berkomitmen memastikan keberhasilan transisi energi yang andal dan terjangkau.
“Kami mendorong investasi sektor hulu migas serta menjaga kelancaran produksi untuk terus berkontribusi pada ketahanan energi nasional,” kata Hudi.
Chief Financial Officer Medco Power, Myrta Utami, menyatakan bahwa Medco Power terus memperluas akses energi ramah lingkungan sebagai bagian dari solusi pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
“Peluang pengembangan energi terbarukan di Indonesia masih sangat besar. Medco Power berkontribusi melalui proyek-proyek seperti Panas Bumi Ijen tahap pertama (35 MW), PLTS Bali Timur (25 MWp), dan peningkatan kapasitas PLTGU ELB Batam menjadi combined cycle power plant (CCPP) dengan tambahan daya sebesar 39 MW,” ungkap Myrta.
Dengan berbagai inisiatif ini, MedcoEnergi berupaya mendukung keberlanjutan energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.(BY)