Singkil, fajarharapan.id – Desa Suka Makmur, Kecamatan Singkil, secara resmi meluncurkan program penanaman pekarangan bergizi pada Kamis (2/1) kemarin. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan stok ketahanan pangan di desa tersebut.
Keuchik Desa Suka Makmur, Ali Akbar, dalam sambutannya mengatakan bahwa desa akan memanfaatkan dana ketahanan pangan sebesar Rp150 juta dari sekian persen dana desa untuk mendukung pelaksanaan program ini. “Kami akan membuat terobosan baru dengan dana ketahanan pangan ini,” ungkapnya.
Ali Akbar juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya berjalan sendiri, tetapi juga didukung oleh penyuluh tanaman pangan, Kepolisian dan pegiat pertanian lokal, seperti Syamsir. “Banjir bukanlah halangan. Insya Allah, hasil panen akan dimusyawarahkan lebih lanjut, dan kami berharap program ini akan berhasil,” ujarnya optimis.
Kapolsek Singkil, AKP Didik Surya, yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan bahwa program ketahanan pangan di Desa Suka Makmur ini akan menjadi pusat percontohan yang juga akan dilaksanakan di desa-desa lain. Ia juga menegaskan bahwa pihak kepolisian turut mendampingi pelaksanaan program pemerintah pusat ini.
Program ini juga dipersiapkan sebagai langkah awal menghadapi pelaksanaan program makan gratis untuk anak sekolah yang direncanakan berlangsung tahun ini. “Kita harus mempersiapkan segala kebutuhan pangan, baik itu palawija maupun sayur-mayur, agar perekonomian di daerah kita semakin bergerak,” ujar AKP Didik Surya.
Misal, tambah Didik bisa menjadi kebutuhan program makan gratis pelajar nantinya. “Lebih baik bahan pangannya dimanfaatkan dari lokal jadi perputaran ekonomi lebih meningkat di daerah ketimbang mengambil bahan pangan dari luar daerah,” ujarnya
Acara peluncuran ini ditandai dengan penanaman bersama tanaman pangan dalam polibag besar. Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran perangkat Desa Suka Makmur, Kapolsek Singkil AKP Didik Surya beserta Babinkamtibmas, Perwakilan Danramil, Perwakilan Kecamatan Singkil, para penyuluh pertanian, pendamping lokal desa, pendamping kecamatan, serta sejumlah keuchik dari kampung-kampung tetangga.| K4
