Padang – Untuk mempercepat penanganan dampak bencana di Sumatera Barat (Sumbar) yang terjadi awal tahun lalu, Gubernur Mahyeldi dan timnya mengunjungi Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Gubernur Mahyeldi disambut oleh Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah.
Dalam pertemuan tersebut, Mahyeldi menyampaikan bahwa diskusi difokuskan pada dua hal utama: percepatan penanganan dampak bencana di Sumbar dan peluang pendanaan untuk penanganan tersebut.
“Alhamdulillah, kami telah bertemu dengan Deputi RR BNPB dan membahas beberapa isu, termasuk percepatan penanganan bencana banjir bandang dan longsor di Pessel, Agam, Padang Panjang, dan Tanah Datar. Kami juga membahas peluang pendanaan,” ujar Mahyeldi setelah pertemuan di Kantor BNPB, Jumat (19/7/2024) siang.
Mahyeldi menambahkan bahwa peluang pendanaan umumnya akan diajukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan dukungan tambahan berupa rekomendasi dari BNPB.
“Dukungan BNPB akan berupa dua hal: pemanfaatan Dana Siap Pakai (DSP) BNPB dan surat rekomendasi ke kementerian terkait,” jelas Mahyeldi.
Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa untuk mempercepat proses ini, dalam waktu dekat, dia akan menugaskan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk berkoordinasi dengan pihak teknis di BNPB.
Menurutnya, langkah ini penting karena berkaitan dengan sektor strategis daerah, seperti pemukiman, irigasi, dan kebutuhan pangan, dan harus diantisipasi agar tidak menimbulkan krisis. (des)
