Lima Puluh Kota, fajarharapan.id – Insya Allah nanti malam (Rabu, 17/7/2024, red) Pergelaran Maek Festival 2024 akan dibuka secara resmi sekitar pukul 20.00 WIB bertempat di Jorong Koto Tangah Nagari Maek Kabupaten Lima Puluh Kota. Pada pembukaan akan menyuguhkan berbagai atraksi kebudayaan yang menggambarkan peradaban masa lalu dari seniman lokal hingga internasional.
Maek Festival yang digagas oleh Ketua DPRD Provinsi Sumatera setelah sukses menggagas Payakumbuh Botuang Festival yang sampai saat ini masih terpilih dalam Kharisma Event Nusantara.
Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan dalam rangkaian Festival Maek 2024, nantinya akan ada beberapa pertunjukan, diantaranya kolaborasi seni dari tiga negara hingga penampilan rabab Maek.
Terkait Maek Festival yang dibalut dengan pertunjukan seni kebudayaan, merupakan upaya untuk mengenalkan peninggalan sejarah peradaban manusia pada zaman megalitikum kepada generasi muda.
“Salah satu tujuan Festival Maek adalah, untuk mengenalkan situs tersebut kepada masyarakat luas, nantinya para arkeolog dari Mesir, Jepang, Australia, Jerman, dan India akan hadir untuk melakukan berbagai hal dalam mengungkapkan misteri maek,” katanya.
Menurut Supardi, hingga kini peradaban Maek masih menyimpan teka-teki sejarah yang mesti dipecahkan ilmuan. Sebab, meskipun Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah meneliti sebuah tengkorak manusia pada 1985, namun belum berhasil mengungkap sejarah peradaban di Nagari Maek.
“Menhir sebagai jejak peradaban menyimpan banyak misteri. Pada pameran ini masyarakat bisa melihat hasil penelitian para ahli termasuk artefak kuno dari peradaban Maek,” jelas Supardi.
Supardi menambahkan, Maek Festival jika berhasil akan membuktikan pada dunia bahwa di Sumatra Barat terdapat situs arkeologi yang bakal mengubah narasi sejarah. “Selama ini kita tak acuh pada cagar budaya dari peradaban kuno ini, baru setelah 40 tahun, untuk pertama kalinya Maek di pamerkan,” akhiri Supardi. (*)