Jakarta – Produktivitas penerbangan pada Libur Natal di Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa jumlah pergerakan penumpang dan tingkat okupansi penumpang juga mengalami kenaikan.
Menurut Menhub, kinerja positif sektor penerbangan ini merupakan dampak dari perbaikan ekonomi masyarakat, terutama setelah pandemi Covid-19. “Saya melihat banyak anak-anak berlibur. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi masyarakat semakin membaik,” tambah Menhub.
Berdasarkan data dari Angkasa Pura II, Bandara Soekarno-Hatta pada Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini telah melayani lebih kurang 1 juta penumpang, mengalami peningkatan sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya.
Destinasi internasional yang paling banyak dilayani melibatkan Singapura, Kuala Lumpur, dan Jeddah, sementara destinasi domestik yang paling banyak dilayani adalah Denpasar, Medan, dan Surabaya. Tingkat On Time Performance Bandara Soekarno-Hatta mencapai sekitar 71%, dan tingkat okupansi (Load Factor) mencapai 80%.
Selama kunjungan ini, Menhub juga melakukan ramp check pada pesawat Garuda Indonesia. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan data dari Otoritas Bandar Udara Nasional (Otban) Wilayah I, sebanyak 60% pesawat telah menjalani ramp check.
“Saya datang ke sini untuk melihat berapa banyak pesawat yang telah menjalani ramp check guna memastikan kelaikan pesawat demi keselamatan dan keamanan penerbangan,” ujar Menhub.
Puncak arus mudik Natal terjadi pada tanggal 22 Desember 2023 dengan jumlah penumpang mencapai 184 ribu. Puncak arus mudik tahun baru diprediksi terjadi pada tanggal 29 Desember 2023 dengan perkiraan 180 ribu penumpang. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 2 Januari 2024.(BY)