Solsel  

KPA Winalsa Solok Selatan Gelar Pelatihan Mitigasi Bencana untuk Generasi Muda

oplus_1024

Solok Selatan, fajarharapan.id — Kelompok Pecinta Alam (KPA) Winalsa Solok Selatan menggelar pelatihan mitigasi bencana untuk para siswa SMP dan SMA sederajat di wilayah Solok Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi generasi muda dalam upaya mitigasi bencana, dengan melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan keberlanjutan lingkungan dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam.

Ketua Bidang Pendidikan dan Program KPA Winalsa Solok Selatan, Hendri Syarif, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencari kader-kader muda yang peduli terhadap lingkungan dan bencana. “Mitigasi bencana ini kita gelar dalam rangka mencari kader-kader yang peduli terhadap lingkungannya, alamnya, dan potensi bencana yang ada. Kita menyadari, Solok Selatan merupakan daerah rawan bencana, baik banjir, longsor, gempa bumi, hingga letusan gunung. Oleh karena itu, kita perlu memanfaatkan potensi anak muda untuk mitigasi bencana,” ujar Hendri saat acara yang berlangsung di Teras Kopi Pak Datuak.

banner sidebar

Solok Selatan, dengan banyaknya perbukitan, sungai besar dan kecil, serta letaknya yang diapit oleh Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan Hutan Lindung Batang Hari, memiliki potensi besar terhadap bencana hidrometeorologi. Hendri menekankan pentingnya pemahaman yang lebih mendalam mengenai potensi bencana yang ada, terutama terkait dengan penyempitan tempuran sungai Batang Bangko, Batang Suliti, dan Sungai Kunyit, yang menjadi faktor penyebab terjadinya banjir saat hujan deras.

Baca Juga  Bupati Solsel Bahas Persiapan MTQ Bersama Gubernur Sumbar

Siswa-siswi dari tujuh kecamatan di Solok Selatan turut dilibatkan dalam pelatihan ini, yang tidak hanya bertujuan untuk mempersiapkan mereka menghadapi bencana, tetapi juga untuk mengajarkan mereka cara memberikan pertolongan pertama ketika bencana terjadi. “Generasi muda adalah ujung tombak yang akan menghadapi bencana di masa depan, sehingga mereka perlu dilatih dengan ilmu mitigasi bencana yang baik,” jelas Hendri.

Selain itu, Koordinator Unit Siaga SAR Solok Selatan, Reno Saputra, menambahkan bahwa Basarnas berperan dalam pencarian dan penyelamatan korban bencana. Dengan adanya pelatihan ini, anak-anak muda yang terlibat diharapkan bisa menjadi tim siaga SAR lokal yang siap beraksi sebelum tim SAR utama tiba di lokasi bencana. “Kami akan terus bekerja sama dengan KPA Winalsa untuk mengembangkan kemampuan mitigasi bencana di Solok Selatan. Bagi adik-adik ini yang sudah memiliki keterampilan dan bakat dalam mitigasi, mereka akan dilibatkan dalam kegiatan kebencanaan di wilayah ini,” ungkap Reno.

Baca Juga  Terus Tingkatkan Pelayanan Publik Dengan Maksimal

Pelatihan ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya peduli terhadap lingkungan tetapi juga siap membantu masyarakat dalam menghadapi dan mengurangi dampak bencana alam di Solok Selatan.

Devisi Perlindungan Wilayah Kelola Rakyat Walhi Sumbar, Abdul Aziz menyampaikan, konsolidasi orang muda dalam upaya mitigasi bencana di Solsel erat kaitannya dengan filosofi pecinta alam, mencintai alam adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Apa yang dilakukan KPA Winalsa Solsel sudah tepat, yakni membangun penyadaran ditingkat masyarakat, membangun lingkungan secara adil melalui pelatihan kepada generasi muda. Bagaimana memperlakukan lingkungan secara baik, maka lingkungan akan memperlakukan dengan baik pula,” sebutnya. (SDW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *