Sampit, fajarharapan.id – Kabut asap yang tebal di wilayah Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), memaksa sejumlah sekolah untuk mengubah jam masuk dan meniadakan upacara bendera yang biasanya dilaksanakan setiap Senin pagi.
Kepala SDN 2 MB Hulu, Nita Neaty, secara resmi memberitahu orang tua/wali peserta didik kelas I hingga VI tentang perubahan jam masuk sekolah.
“Ini sesuai dengan Surat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 421.1/5808/SET/2023 tanggal 1 September 2023 mengenai Pengelolaan Pembelajaran di Musim Kemarau Tahun 2023, yang mempertimbangkan kabut asap yang terjadi,” ujarnya kepada wartawan, Senin September 2023.
Nita Neaty melanjutkan, ada beberapa informasi, kegiatan sekolah dan pembelajaran akan dimulai pukul 07.00 WIB, sedangkan biasanya dimulai pukul 06.30 WIB. Kegiatan upacara bendera dan jam ke-0 sementara ini ditiadakan.”
Seluruh warga sekolah diharuskan menggunakan masker ketika berada di luar rumah atau ruangan dan diingatkan untuk menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi vitamin agar tidak mudah terserang penyakit.
“Normalnya, pada pukul 06.30 WIB, bel berbunyi, dan anak-anak mulai melakukan kegiatan jam ke-0 hingga pukul 07.00 WIB. Kegiatan ini sementara ini dihentikan, sementara jam pulang sekolah masih tetap seperti biasanya,” jelasnya.
Untuk jam pulang sekolah, pada hari Senin dan Selasa untuk Kelas 1, 2, dan 3, pulang pukul 13.10 WIB, sedangkan Kelas 4, 5, dan 6, pulang pukul 13.45 WIB. Pada hari Rabu dan Kamis, semua pulang pada jam yang sama, yaitu pukul 14.20 WIB, dan pada hari Jumat, semuanya pulang bersama pukul 10.10 WIB.
“Perubahan ini akan berlaku sementara waktu hingga kami dapat menilai kondisi kabut asap di wilayah kota Sampit dan kualitas udara yang aman,” tambahnya. (audy)