Sampit, fajarharapan.id – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) Halikinnor, mengerahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bantu penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin meluas dan sulit dikendalikan.
Bupati Halikinnor mengambil langkah ini untuk memastikan penanganan Karhutla yang dapat dijangkau segera mendapat perhatian. Dengan hanya mengandalkan personel dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tidak semua titik kebakaran dapat ditangani karena jumlahnya yang cukup banyak.
“Dampak Karhutla hampir merasuki semua sektor, terutama kesehatan dan pendidikan. Oleh karena itu, saya telah memerintahkan seluruh OPD untuk ikut bergerak dalam penanganan ini. Untuk wilayah yang sulit dijangkau, penanganan Karhutla akan dibantu oleh Helikopter Water Booming (WB),” ujarnya kepada wartawan, Senin 4 September 2023.
Menurut data terbaru dari BPBD Kotim, luas lahan yang terbakar di kabupaten ini mencapai 517,652 hektar dari 149 kejadian. Dari jumlah tersebut, 133 kejadian telah ditangani oleh BPBD dan personel gabungan.
Kondisi Karhutla di Kotawaringin Timur semakin serius karena meluas hingga ke wilayah perkotaan, mengancam sektor-sektor vital seperti kesehatan dan pendidikan. Bupati Halikinnor memandang pentingnya keterlibatan semua OPD dalam upaya penanganan ini.
Keterbatasan personel dari Damkarmat dan BPBD membuat penanganan terhadap banyak titik kebakaran menjadi sulit. Oleh karena itu, pihaknya juga menggandeng Helikopter Water Booming (WB) untuk membantu memadamkan api di daerah yang sulit dijangkau.
Data terbaru dari BPBD mencatat bahwa luas lahan yang terbakar mencapai 517,652 hektar dari 149 kejadian. BPBD dan personel gabungan telah berhasil menangani sebanyak 133 kejadian tersebut, namun tantangan masih besar mengingat meluasnya daerah yang terkena dampak Karhutla. (audy)