Peran Strategis, Program Baznas Pariaman untuk Kesejahteraan Masyarakat

Baznas
Petugas Baznas Kota Pariaman, Sumbar sedang membagikan dana zakat untuk ratusan muzakki penerima Program Pariaman Makmur.

Pariaman – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pariaman, Sumatera Barat menetapkan target pengumpulan dana zakat sebesar Rp6,5 miliar pada tahun 2024 untuk mendukung berbagai program kemaslahatan umat yang dikelolanya.

“Kami berhasil menghimpun dana zakat sebesar Rp5,8 miliar tahun lalu, dan tahun ini kami menargetkan dana zakat mencapai Rp6,5 miliar,” kata Ketua Baznas Kota Pariaman, Zalman Zaunit, di Pariaman, Selasa.

Zalman menjelaskan bahwa untuk mencapai target tersebut, pihaknya tidak hanya mengandalkan pengelolaan dana zakat dari ASN di Pemerintah Kota Pariaman, tetapi juga berfokus pada partisipasi perantau dan swasta.

Meskipun terdapat peluang besar untuk mendapatkan dana zakat dari sektor perantau dan swasta, hal ini belum sepenuhnya dioptimalkan. Pihak Baznas terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan di Pariaman, agar mereka dapat menyalurkan zakatnya melalui Baznas.

“Pendekatan terus dilakukan, termasuk dengan perusahaan di Pariaman agar mereka menyalurkan zakat melalui Baznas,” katanya.

Untuk memudahkan pengiriman dana zakat ke rekening Baznas, Baznas Pariaman telah menggunakan teknologi informasi, memungkinkan muzakki untuk membayar zakat dengan pemindaian barcode.

Baca Juga  Pasar Pariaman Dilanda Lonjakan Harga Cabai dan Beras Jelang Ramadan

Selain itu, Baznas Pariaman juga telah menetapkan 71 unit pengumpul zakat (UPZ) di setiap desa dan kelurahan untuk memudahkan warga menunaikan zakat melalui badan tersebut.

“Dana zakat yang terkumpul akan disalurkan untuk membantu warga yang membutuhkan di sekitar UPZ tersebut,” ujarnya.

Zalman menambahkan bahwa UPZ tidak hanya membantu mencari muzakki (pembayar zakat), tetapi juga mustahik (penerima zakat) yang membutuhkan bantuan dari Baznas.

Penyaluran dana zakat di Baznas Pariaman dilakukan melalui lima program, yaitu Pariaman Pintar, Pariaman Makmur, Pariaman Sehat, Pariaman Peduli, dan Pariaman Takwa.

Pariaman Pintar berfokus pada peningkatan mutu pendidikan anak dari keluarga miskin, sementara Pariaman Makmur membantu modal usaha pelaku usaha mikro atau pengusaha miskin. Program Pariaman Sehat bertujuan membantu pengobatan warga miskin, Pariaman Peduli berkaitan dengan bantuan sosial, dan Pariaman Takwa mendukung orang yang bergerak di bidang agama seperti ustad, guru agama, dan lainnya.

“Dari kelima program tersebut, Pariaman Pintar membutuhkan dana yang cukup besar karena mencakup tiga kegiatan, yaitu Satu Keluarga Satu Sarjana, Reguler, dan Binaan Baznas,” tambahnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat, Roberia, menyatakan apresiasi tinggi terhadap berbagai program Baznas Kota Pariaman. Roberia menekankan bahwa program Baznas tidak hanya membantu dalam pengelolaan zakat, tetapi juga berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga  Pj Walikota Pariaman Berikan Kuliah Umum Kepada Mahasiswa Ilmu Hukum UNP

“Pariaman Makmur dan program Baznas Kota Pariaman lainnya yang telah dijalankan selama beberapa tahun terakhir memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat penerima,” ujar Roberia saat acara penyaluran Program Pariaman Makmur di Pariaman.

Upaya Baznas Pariaman tidak hanya sebatas menyalurkan zakat, tetapi juga memberikan modal usaha melalui program Pariaman Makmur, yang turut berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.(des)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *