Padang – Bencana alam berupa banjir kembali menghantam Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (7/3) malam, dengan tinggi air mencapai dua meter.
Menurut Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, evakuasi warga masih terus dilakukan karena hujan dengan intensitas sedang masih turun.
“Banjir terjadi di wilayah Banuaran, Kecamatan Lubuk Begalung, dengan ketinggian air mencapai dua meter. Tim BPBD bersama dengan Tim SAR, TNI, dan Polri turut serta dalam evakuasi warga,” ujarnya, Kamis (7/3/2024) malam.
Hendri menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sejak siang hingga malam hari. “Data mengenai jumlah warga yang dievakuasi belum dapat kami pastikan karena tim evakuasi masih aktif di lapangan, namun hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa,” tambahnya.
Selain itu, warga di daerah Pauh, juga dilaporkan adanya banjir dengan tinggi air mencapai satu meter.
Dari pantauan lapangan, banjir melanda beberapa kecamatan termasuk Lubuak Begalung, Lubuk Kilangan, Kuranji, dan Pauh.
Debit air sungai yang meningkat menyebabkan terjadinya banjir, terutama di Sungai Batang Kuranji dan Batang Guo. Upaya penanganan dan evakuasi masih terus dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengatasi dampak banjir yang terjadi.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat banjir tersebut. Meskipun demikian, situasi tetap dipantau secara cermat oleh pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan seluruh warga yang terdampak.
Pihak berwenang juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi potensi banjir susulan serta mengikuti arahan-evakuasi yang diberikan oleh petugas.
Dalam situasi darurat seperti ini, kerjasama dan solidaritas antarwarga sangat diperlukan untuk mengatasi dampak bencana dengan lebih efektif.
Selain itu, perlu diinformasikan kepada masyarakat mengenai langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya banjir di masa mendatang, seperti membersihkan saluran air dan menghindari pembuangan sampah sembarangan yang dapat menyumbat aliran air.
Terakhir, pemerintah Kota Padangbersama instansi terkait akan terus melakukan evaluasi dan upaya peningkatan sistem penanganan bencana agar dapat lebih efisien dalam merespons situasi darurat seperti ini di masa yang akan datang.
“Semoga dengan kerjasama dan dukungan semua pihak, kita dapat melewati masa sulit ini dengan baik dan segera pulih dari dampak yang ditimbulkan oleh banjir ini,” Hendri Zulviton.(ab)