KM Terajana Terombang-ambing di Perairan Pulau Tiga 13 Penumpang Selamat

Maluku – Sebuah Kapal Motor (KM) Terajana dengan kapasitas 13 orang terombang-ambing di perairan sekitar Pulau Tiga, Kabupaten Maluku Tengah. Kapal kayu ini diduga terhanyut dan terbawa arus setelah mengalami kerusakan mesin. Pada hari Senin (29/5/2023), pukul 07.00 WIT.

KN SAR Abimanyu dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melaksanakan Operasi SAR. Kepala Kantor SAR Ambon, Mustari, mengungkapkan hal ini kepada media.

Menurut Mustari, informasi yang diterima menyebutkan bahwa KM Terajana berangkat dari Kota Ambon menuju Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat, namun mengalami kerusakan mesin di perairan sekitar Pulau Tiga, Maluku Tengah. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.27 WIT, dan sebuah warga melaporkannya ke Comm Centre Basarnas Maluku. Pukul 08.55 WIT, KN SAR Abimanyu langsung dikerahkan ke lokasi kejadian dan berhasil menemukan kapal kayu tersebut dalam kondisi terombang-ambing di perairan Pulau Tiga, Maluku Tengah.

Baca Juga  Kapal Roro KM Mulia Nusantara Terbakar, Penumpang Selamat

Mustari mengatakan bahwa seluruh 13 korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Selanjutnya, KM Terajana diikat dengan KN SAR Abimanyu dan ditarik menuju Pulau Tiga, Kabupaten Maluku Tengah. “Setelah berkoordinasi dengan Nahkoda KM Terajana, kami meminta mereka untuk tetap berada di Pulau Tiga sambil mencoba memperbaiki kerusakan mesin,” ujarnya.

Diketahui, KM Terajana berangkat dari Kota Ambon menuju Pulau Manipa pada pukul 03.00 WIT dini hari. Namun, begitu mencapai perairan Pulau Tiga, kapal mengalami kerusakan mesin akibat gelombang yang tinggi. Beruntung, salah satu keluarga korban melaporkan kejadian ini dan dilakukan Operasi SAR, sehingga KM Terajana berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Setelah berhasil memperbaiki kerusakan mesin, KM Terajana diperkirakan akan melanjutkan perjalanan menuju Pulau Manipa.

Baca Juga  Direktur Pertamina Dedi Sunardi Dicopot usai Kebakaran Depo Plumpang, Ini Penggantinya

“Dengan ditemukannya korban, Operasi SAR resmi ditutup. Seluruh Unsur Potensi SAR kembali ke unit masing-masing dengan ucapan terima kasih,” tutup Mustari.(ab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *