Jakarta – Tom Lembong menjadi sorotan utama setelah disebut oleh calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dalam debat keempat Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Gibran menanyakan tentang LFP (lithium ferro-phosphate) kepada Muhaimin Iskandar (Cak Imin), calon wakil presiden nomor urut 1, dan menyebut Tom Lembong yang sering disorot sebagai sosok yang sering membicarakan hal tersebut.
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, adalah mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Menteri Perdagangan. Berikut adalah 9 fakta tentang Tom Lembong:
- Pernah Menjadi Kepala BKPM Tom Lembong pernah menjabat sebagai Kepala BKPM pada periode 2016-2019.
- Ditunjuk Presiden Sebagai Menteri Perdagangan Tom Lembong ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Perdagangan Indonesia, menggantikan Rachmat Gobel, pada periode 2015-2016.
- Orang Dibalik Pidato Presiden Jokowi Tom Lembong adalah sosok di balik beberapa pidato Presiden Jokowi, termasuk pidato “Game of Thrones” pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018 dan pidato “Thanos” di Forum Ekonomi Dunia.
- Lulusan Harvard University Tom Lembong menempuh pendidikan di bidang Arsitektur dan Tata Kelola di Harvard University, lulus pada tahun 1994.
- Pengusaha dan Investor Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Tom Lembong memiliki pengalaman sebagai pengusaha dan investor, baik di dalam maupun luar negeri.
- Punya Banyak Pengalaman Kerja Tom Lembong memiliki pengalaman kerja di berbagai perusahaan, termasuk bekerja di Morgan Stanley and Company serta menjadi Senior Manager di Departemen Corporate Finance Makindo dan Investment Banker di Deutsche Securities Indonesia.
- Awal Karier Politik Karier politik Tom Lembong dimulai dengan jabatan sebagai Division Head dan Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (BPPN), sebelum kembali ke sektor swasta dan bekerja di Morgan Stanley serta Deutsche Bank.
- Pendiri Perusahaan Investasi Setelah keluar dari BPPN, Tom Lembong mendirikan perusahaannya sendiri, Farindo Investment, melalui proyek kerja sama dengan Djarum dan Farallon Capital. Perusahaannya memiliki saham Bank Central Asia (BCA) sebesar 47,115%. Selain itu, dia juga mendirikan perusahaan investasi lainnya, Quvat Management Pte Ltd, yang berinvestasi di PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) untuk proyek pembangunan bioskop Blitz Megaplex (CGV Blitz).
- Harta Kekayaan Rp103 Miliar Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2017, Tom Lembong memiliki harta kekayaan senilai lebih dari Rp103 miliar.(BY)