banner sidebar
Sport  

Kisah Kontroversial di MotoGP, Valentino Rossi vs Max Biaggi

Max Biaggi dan Valentino Rossi kala sama-sama masih berkarier di MotoGP.
Max Biaggi dan Valentino Rossi kala sama-sama masih berkarier di MotoGP.

Fajarharapan.id – Kisah kontroversial antara Valentino Rossi dan Max Biaggi yang berujung adu pukul setelah balapan MotoGP masih menjadi sorotan menarik. Peristiwa itu terjadi pada tahun 2001, saat keduanya terlibat persaingan panas di lintasan.

Persaingan antara Rossi dan Biaggi sudah terasa sejak MotoGP Jepang 2001. Saat itu, Biaggi terlihat menyikut Rossi yang sedang berada di lintasan, hingga memaksa Rossi keluar dari lintasan. Insiden ini semakin memanasakan persaingan di antara keduanya.

Kejadian serupa terulang pada MotoGP Catalunya 2001. Meskipun Rossi memulai balapan dari posisi pole, namun ia terpaksa tercecer ke posisi belakang. Namun, Rossi tidak menyerah begitu saja.

Baca Juga  Tim Bulutangkis Indonesia Gagal di Asian Games 2023: Kekalahan di Babak Perempatfinal

Rossi, yang telah meraih 9 gelar juara, tetap tampil agresif. Namun, menjelang akhir balapan, terjadi insiden tak terduga. Rossi menyenggol Biaggi saat akan menyalip di dua lap terakhir MotoGP Catalunya 2001.

Dampak dari insiden tersebut membuat Biaggi kehilangan konsentrasi dan gagal meraih kemenangan. Ia harus puas finis di belakang Rossi yang akhirnya menjadi pemenang.

Peristiwa itu tidak berhenti di lintasan. Setelah balapan, tepatnya di belakang panggung podium, Rossi dan Biaggi terlibat cekcok yang berujung adu pukul. Bahkan, panitia balapan harus turun tangan untuk memisahkan keduanya agar segera naik ke podium.

Baca Juga  CBR1000RR-R Fireblade, Motor Supersport dengan Teknologi MotoGP

“Dalam autobiografi-ku yang berjudul ‘What If I Never Tried It,’ saya melihat Biaggi menyuruh saya bergerak cepat naik ke atas podium. Saat itu, matanya memanas dan terlihat jelas bahwa dia emosi,” ujar Rossi.

“Kami pun saling menyalahkan satu sama lain. Biaggi mulai menampar dan saya membalasnya. Adu pukul terjadi di belakang podium, hingga akhirnya panitia memisahkan kami,” tambah Rossi.

“Ketika berada di podium, kami bersalaman tanpa menatap satu sama lain. Seolah-olah, di depan ratusan fotografer, semuanya berjalan seperti biasa,” tandasnya.(BY)