Labura, Fajarharapan.id – Sebanyak 73 orang anak mengikuti khitanan massal yang dilaksanakan PT Socfindo kebun Aek Pamienke di lapangan tenis perusahaan pada Jumat (19//7/2024). Kegiatan tersebut dilakukan PT Socfindo Kebun Aek Pamienke melalui Ikatan Persaudaraan Muslim Socfindo (IPMS) dalam rangka menyambut Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara yang ke-16 tahun.
Pengurus PT Socfindo Aek Pamienke Irwan Saban menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari perayaan hari jadi Kabupaten Labuhanbatu Utara yang ke-16 tahun. Selain khitanan massal, perusahaan juga memberikan bantuan kepada anak-anak stunting, ibu hamil kurang gizi, serta sembako untuk masyarakat kurang mampu. Mereka juga menyelenggarakan donor darah dan berencana memberikan beasiswa bagi pelajar berprestasi sebagai bentuk syukur dalam perayaan HUT Labura ke-16.
“Insya Allah kita juga akan memberikan beasiswa bagi pelajar yang berprestasi. Ini adalah bentuk syukur kita dalam perayaan HUT Labura ke 16 ini,” ujarnya.
Irwan berharap Kabupaten Labuhanbatu Utara yang dipimpin Bupati Hendriyanto Sitorus semakin maju dan sejahtera. Ia menegaskan komitmen perusahaan untuk bekerja sama dengan pemerintah demi kesejahteraan masyarakat.
“Semoga Labura bertambah maju dan hebat. Kita siap bekerjasama dengan pemerintah setempat untuk kesejahteraan masyarakat,” katnya.
Camat Aek Natas Hendra Pasaribu, yang mewakili Bupati Labuhanbatu Utara, mengapresiasi inisiatif PT Socfindo yang sangat membantu masyarakat di kecamatan tersebut.
“Intinya cukup luar biasa, sangat membantu masyarakat yang ada di Kecamatan ini, perusahaan juga selalu mendukung program yang ada di pemerintahan, kami sangat apresiasi,” katanya.
Tokoh agama Khalifah Nazar juga memuji kegiatan ini sebagai mulia dan mendoakan agar perusahaan diberikan kesehatan dan dijauhkan dari bala.
Kapolsek Aek Natas AKP Parlando Napitupulu menyatakan bahwa kegiatan ini menunjukkan sinergi positif antara perusahaan dan masyarakat sekitar. Anak-anak yang mengikuti khitanan massal menerima bingkisan berupa tas sekolah, sarung, wadah minum, pulut kuning, kue, dan nasi kotak, serta diupah-upah setelah dikhitan.
