Batusangkar, fajarharapan.id – Menjelang Pemilihan Umum 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait pengawasan logistic pemungutan suara. Rakor ini digelar untuk memperkuat pengawasan logistik dan kesiapan perlengkapan pemilu agar proses pemungutan suara dapat berjalan lancar dan kredibel.
Rakor yang dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu Tanah Datar, Andre Aski, berlangsung pada Senin (28/10) di Emersia Hotel, Batusangkar. Dalam pembukaannya, Andre menekankan bahwa pengawasan logistik pemilu menjadi bagian krusial dalam memastikan proses pemilihan yang berkualitas. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Kodim 0307 Tanah Datar, Polres Tanah Datar, serta ketua, anggota, dan staf Panitia Pengawas Kecamatan (Panwas) se-Kabupaten Tanah Datar.
Beny Satria, SE, Kasubag Administrasi Bawaslu Tanah Datar sekaligus panitia pelaksana, menjelaskan bahwa Rakor ini akan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 28 hingga 29 November 2024. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan pembekalan bagi para Panwas Kecamatan dalam menghadapi tahap akhir pemilihan kepala daerah, khususnya dalam pengawasan pemungutan suara.
Dalam sambutannya, Andre Aski menyampaikan bahwa saat ini Bawaslu tengah menghadapi intensitas tugas yang tinggi. “Tahapan pemilihan ini adalah fase krusial, dan jumlah laporan pelanggaran terus meningkat. Hingga saat ini, Bawaslu Tanah Datar telah menerima 15 laporan pelanggaran, sebagian telah diteruskan sesuai aturan, sementara lainnya masih dalam proses,” ungkapnya.
Andre juga menekankan pentingnya kesiapan Panwas Kecamatan untuk menghadapi potensi permasalahan yang mungkin muncul, terutama terkait dengan pengawasan intensif selama masa kampanye dan pemungutan suara. Ia menegaskan agar setiap Panwas siaga dan siap menindaklanjuti segala bentuk pelanggaran yang mungkin terjadi.
Terkait dengan logistik, Andre mengingatkan bahwa logistik pemilu yang telah sampai di Tanah Datar memerlukan pengawasan ketat. “Pengawasan ketat terhadap logistik sangat diperlukan untuk memastikan kelengkapan pemilu tersedia dan aman, sehingga proses pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur serta Bupati/Wakil Bupati dapat berlangsung dengan baik, lancar, dan berkualitas,” tambahnya.
Rakor ini juga menghadirkan pemateri dari Bawaslu Provinsi Sumatera Barat serta Bawaslu Tanah Datar. Para peserta mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pengawasan logistik pemilu, yang diharapkan dapat memperkuat kinerja mereka dalam mengawasi jalannya pemilihan pada tahap akhir pemilu.(veri)