Jakarta – Pemerintah Indonesia tengah melakukan transformasi di sektor infrastruktur melalui kerja sama dengan Inggris melalui platform ‘Melaju’.
Anggaran Infrastruktur
Menurut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Indonesia telah mengalokasikan ratusan miliar dolar AS untuk pembangunan infrastruktur dalam dekade terakhir. Tantangan besar ini memerlukan usaha bersama, karena pemerintah tidak bisa melakukannya sendirian. Kolaborasi dengan sektor swasta, mitra internasional, serta solusi pendanaan yang inovatif sangat penting.
Pentingnya Melaju
Platform Melaju menjadi kunci penting dalam transformasi ini. Dengan fokus pada desain perkotaan yang berkelanjutan, infrastruktur hijau, dan transisi energi yang adil, Melaju selaras dengan prioritas pembangunan Indonesia.
“Kami berharap Melaju akan membuka peluang baru untuk kolaborasi, bantuan teknis, dan dukungan finansial, sehingga kami dapat terus maju,” ungkap Menko AHY dalam peresmian Melaju di Jakarta, Senin (20/1/2025).
Menurutnya, Melaju bukan sekadar platform, melainkan bukti dari kemitraan yang erat antara Inggris dan Indonesia, yang dibangun atas dasar saling menghormati, tujuan bersama, serta visi untuk masa depan yang lebih baik.
“Atas nama pemerintah Indonesia, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Inggris atas komitmen dan dukungan mereka yang teguh. Saya yakin Melaju akan menjadi tolok ukur baru bagi kolaborasi internasional dalam pembangunan berkelanjutan. Kepada semua pemangku kepentingan, baik dari sektor publik maupun swasta, lokal maupun global, saya mendorong Anda untuk bergabung dengan kami dalam perjalanan transformatif ini,” jelasnya.
“Mari kita ingat bahwa infrastruktur berkelanjutan bukan hanya tentang jalan atau jembatan, tetapi tentang menciptakan peluang, mendorong inovasi, dan meninggalkan warisan bagi generasi mendatang,” tambah Menko AHY.
Didukung oleh Inggris
Kemitraan Melaju ini secara simbolis diresmikan oleh Menteri Inggris untuk Indo Pasifik Catherine West, Menko Infra Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey, serta Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono.
Kemitraan Melaju bertujuan untuk mewujudkan pembangunan, kerja sama perdagangan, dan pembiayaan ekspor guna mendukung proyek infrastruktur hijau di Indonesia. Ini merupakan langkah ambisius Inggris dan Indonesia untuk memperdalam kolaborasi yang saling menguntungkan dalam kerangka Kemitraan Strategis baru, yang akan disepakati oleh Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto pada tahun 2025.
Kemitraan ini juga akan mencakup perjanjian formal yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang aman dan berkelanjutan, serta dirancang untuk mewujudkan Rencana Perubahan pemerintah Inggris dan target pertumbuhan tahunan Indonesia sebesar 8 persen.(BY)