Kementan Refocusing Rp1,7 Triliun untuk Produksi Padi

Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman

Jakarta Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa program swasembada pangan tetap berjalan tanpa hambatan, meskipun menghadapi keterbatasan anggaran.

“Jangan sampai anggaran menjadi penghalang. Apa pun yang terjadi, yang terpenting adalah swasembada tetap tercapai,” ujar Mentan Amran dalam keterangan pers yang diterima pada Rabu (12/2/2025).

Mentan Amran menjelaskan bahwa efisiensi anggaran bukanlah hal baru bagi Kementerian Pertanian (Kementan). Sejak 2024, pihaknya telah melakukan refocusing anggaran untuk mendukung program prioritas peningkatan produksi padi nasional.

“Kami sudah terbiasa mengelola anggaran terbatas dengan hasil optimal. Namun, kami tetap berharap anggaran tidak dipangkas,” ungkapnya.

Baca Juga  Polisi Dirikan 5 Pos Pengamanan Selama Libur Nataru di Bukittinggi

Sebagai bagian dari strategi efisiensi, Kementan telah mengalihkan Rp1,7 triliun anggaran untuk pengadaan pompa, benih, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta program peningkatan produksi lainnya. Sejumlah pengeluaran, seperti perjalanan dinas, renovasi gedung, dan acara seremonial, dikurangi guna mengalokasikan dana ke sektor yang lebih krusial.

Mentan Amran menekankan bahwa dengan optimalisasi sumber daya manusia (SDM) dan kerja sama lintas sektor, keterbatasan anggaran tidak menghambat pencapaian target produksi.

“Kami menghadapi tantangan seperti El Nino dan La Nina serta sempat mengalami kekurangan pasokan di awal 2024. Namun, dengan anggaran yang terbatas, kami tetap mampu meningkatkan produksi pangan secara signifikan dan menjaga ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.(des*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *