Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan rencana untuk melakukan uji coba pendaratan pesawat yang lebih besar di Bandara Nusantara, Ibu Kota Nusantara (IKN). Uji coba ini akan dilakukan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendarat di bandara tersebut bulan lalu menggunakan pesawat Kepresidenan RJ85.
Pada Selasa, 24 September, Presiden Jokowi tiba di Bandara Nusantara setelah terbang dari Pontianak, Kalimantan Barat. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan bahwa saat ini panjang runway bandara telah mencapai 2.200 meter dengan lebar 45 meter. Kementerian PUPR juga sedang melakukan penebalan runway dengan target penyelesaian pada 10 Oktober mendatang.
“Insyaallah, pengerjaan runway ini akan selesai pada 10 Oktober pagi. Kami akan melaksanakan uji coba pendaratan pada sore harinya,” ujar Budi dalam keterangan resminya pada Minggu, 6 Oktober.
Uji coba pendaratan tersebut akan melibatkan Pesawat Kepresidenan yang lebih besar dari RJ85, yaitu Boeing Business Jet 737-800. Sebelum pendaratan pesawat Presiden, pihak Kemenhub berencana untuk melakukan proving flight dengan pesawat yang sejenis, seperti yang telah dilakukan sebelum pendaratan RJ85 di Bandara Nusantara.
Bandara Nusantara direncanakan memiliki panjang runway hingga 3.000 meter dan terminal seluas 7.350 meter persegi. Dengan demikian, bandara ini akan mampu melayani pendaratan pesawat terbesar seperti B-777 300 ER dan A380. Kemenhub berharap dengan adanya uji coba ini, Bandara Nusantara dapat beroperasi secara optimal dan mendukung mobilitas di IKN.(des)